Jakarta_Humas MA:Senin, 8 September 2025
KOMPAS86.COM – Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan 11 Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Banding di lingkungan peradilan pada Senin, 8 September 2025, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta.
Sebelas pimpinan pengadilan tingkat banding yang dilantik, yakni:
1. Sujatmiko, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya
2. Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar
3. Dr. Insyaifli, M.H.I. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan
4. Drs. Sahruddin, S.H., M.H.I. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
5. Dr. Achmad Zamzullah, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon
6. Drs. Moh. Yahya, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang
7. Drs. Tasri, S.H., M.H.I. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
8. Drs. M. Asy’ad, M.S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Manado
9. Dr. Disiplin F. Manao, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara
10. A.K. Setiyono, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan
11. Marsma TNI Syl. Nursiana, S.H., M.H. – Kepala Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya
Dalam sambutannya, Ketua MA menegaskan bahwa jabatan hakim tinggi bukan sekadar pencapaian karier, melainkan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Keberhasilan tidak diukur dari sejauh mana jabatan diraih, melainkan dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan melalui jabatan tersebut kepada institusi dan masyarakat,” kata Sunarto.
Guru Besar Universitas Airlangga itu juga mengutip pesan Albert Einstein:
“Berusahalah untuk menjadi manusia yang tidak hanya berhasil, tetapi berusahalah untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.”
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Mahkamah Agung RI, sehingga dapat diikuti masyarakat luas.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Ketua Kamar MA, pejabat eselon I dan II, serta tamu undangan lainnya.
Penulis: Azzah Zain Al Hasany
Jurnalis: Thomas
