DKP provinsi, Dinas kab Lingga tak indahkan keluhan Nelayan terkait maraknya pukat harimau.

banner 468x60

Lingga (kepri) Kompas86.com -. DKP Provinsi tak indahkan laporan masyarakat nelayan kelurahan Senayang. Mengenai nformasi maraknya pukat harimau yang melakukan penangkapan ikan, dan udang,dilaut kentar. 19/8/2023.

Laporan di sampaikan masyarakat nelayan kepada pengawas konservasi irsam S.H terkait maraknya pukat harimau yang sangat merajalela dilaut kentar sudah berulang ulang kali di sampaikan.tadi sore sekitar pukul 16 wib, nelayan kembali lagi membuat kesepakatan bersama sama, meminta bantu pihak DKP untuk kelaut melakukan patroli.

Nelayan meminta tolong kepada saudara m menghubunggi pengawas konservasi DKP iRsam S.H.”irsam menjawab kita siap turun bang katanya. Setelah mendengar jawab saudara IRsam, salah seorang nelayan sebut saja T lansung berangkat kelaut kentar, guna memastikan ada apa tidak kapal pukat harimau tersebut. para nelayan yang menunggu untuk turun bersama pihak DKP sudah bersiap siap untuk berangkat pada jam yang sudah ditentukan pihak DKP Pukul 20wib.

Sekitar 20 nalayan yang sudah menunggu pihak DKP disalah Satudermaga.tiba – tiba pihak DKP menelepon saudara M, dengan alasan kapal acuang tak bisa dibawa, karena setirnya blm dipasang,” Jelas IRsam.

“Menurut nelayan,,!! Anehnya DKP yang memiliki kapal kenapa harus pakai kapal acuang, DKP itu punya armada Speed sendiri, ” Ucap nelayan.

“Nalayan meminta bantu saudara m.
melenpon saudara irsam kenapa kapal DKP tak bisa dibawa tanya nelayan. Melalui telepon yang sama “iRsam menjawab kapal sudah Stenbay tapi tak ada yang  bawa,” Kata IRsam, Fadil yang biasa membawa kapal DKP tak bisa kata IRsam. Nopi lagi mengiringgi musik di gedung Sri Mayang kata dia. Wira juga tak sangup kata IRsam.

“Mendengar jawaban dari IRsam nelayan sontak marah dan kecewa, untuk apa mereka kerja di DKP kalau semau beralasan ada apa ini?,”sebut nelayan.

“Nelayan yang sudah bersiap siap dari sore tadi, kini kecewa berat dengan sikap jawaban pihak DKP, saat memberikan keterangan ke awak media.

Perasaan kesal dan kecewa keluar dari mulut para nelayan, jadi untuk apa kapal. Yang ada di DKP itu, kalau tak ada kepten kapal, kenapa ada kapal yang dikasi ke PSDKP provinsi, untuk apa? ” Kata nelayan, saat menjelaskan dihadapan media.

Kecewa bercampur marah para nelayan terucap kalimat kesal,” Iya sampaikan ke awak media tolong abang naikkan diberita DKP provinsi yang ada di Senayang ini, tak ada pungsi dan hanya makan gaji buta, ” Sebut nelayan.

“Jelas para nelayan kami bukan tak bisa menangkap pukat harimau itu, cuma karna kami tak mau terjadi tindakan yang dapat merugikan pihak kapal pukat harimau, karna itu lah kami meminta kepada pihak DKP hadir, barsama kami, ” Kata nalayan.

“Kami mohon kepada abang tolong lah kami bang.! sampaikan melalui media kami kecewa sikap  DKP yang ada di Senayang, baik DKP Provinsi dan kabupaten, sama sekali tak perduli keluhan kami. Terkait pukat harimau yang jelas jelas tak diperbolehkan Ada apa ini,,? Kata nelayan. tak ada guna ada DKP disini, ” Sebut Nelayan sambil meluahkan rasa kecewa mereka.

Bukti poto yang dikirim saudara T kepada pengawas IRsam melalui pesan whatsAap pukat harimau tersebut beroprasi dilaut sekitar 7 sampai 8 mil.dari pulau kentar,

“Para nelayan lagi – lagi meminta kepada media, tolong dibuatkan berita biar Pak Gubernur tau. Inilah nasif kami nelayan kecil, dan tak tau mengadu kemana..? ada DKP tapi hanya ngurus minyak solar dan buat rekom (BMM),” ucapa nelayan sama saja makan gaji buta,, tiap hari hanya abiskan waktu di warung kopi, ” Tegas nalayan

“Terakhir tolong tulis bang, dan sebutkan diberita, tolong nonaktifkan pegawai yang honor yang tak siap bekerja dan itu hanya menghabiskan anggaran saja, ” Sambil meningalkan pelabuhan dengan rasa kesal dan kecewa atas sikap DKP, ” Tutup nelayan.

#Penulis : Mukhsin#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan