Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)-Kompas86.com
Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Yani, menghadiri sekaligus menyaksikan langsung Pawai Pembangunan yang digelar pada Minggu 24 Agustus 2025.
Menurut Ahmad Yani, pawai ini merupakan bentuk nyata perayaan kemerdekaan sekaligus sarana untuk menampilkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Lebih lanjut Ia menegaskan, bahwa apa yang ditampilkan dalam pawai adalah buah perjuangan panjang para pahlawan dan generasi terdahulu.
“Ini luar biasa, pawai ini memperlihatkan budaya, profesionalisme, etnis, keberagaman, dan hasil-hasil bumi kita. Inilah hasil pembangunan yang tidak datang begitu saja, melainkan melalui perjuangan panjang para pejuang bangsa. Semangat itu yang harus terus kita jaga,” ujarnya.
Ahmad Yani menambahkan, antusiasme masyarakat yang hadir juga menjadi bukti bahwa pawai ini mampu menarik perhatian publik. Berbagai pertunjukan dan kreasi yang ditampilkan, menurutnya, menjadi potret keberagaman sekaligus kreativitas anak bangsa, khususnya generasi muda Kukar.
“Penonton banyak, pertunjukan juga beragam. Bukan hanya menampilkan hasil bumi, tapi juga kreasi anak bangsa, putra-putri Kutai Kartanegara dari berbagai elemen masyarakat. Ini luar biasa dan membanggakan,” lanjutnya.
Ia pun berharap agar pelaksanaan pawai di tahun-tahun mendatang dapat ditingkatkan, baik dari sisi kualitas pertunjukan maupun penataan teknis, agar acara semakin nyaman dinikmati oleh masyarakat.
“Kalau bisa panggungnya dibenahi, penataan penonton juga diperhatikan supaya tidak menghalangi jalannya pertunjukan. Semua harus dibuat sekreatif mungkin agar lebih maksimal,” ujarnya.
Sebagai penutup, Ketua DPRD Kukar itu mengajak seluruh pihak untuk terus mendukung pelaksanaan pawai pembangunan sebagai wujud syukur atas kemerdekaan, sekaligus sebagai panggung kreativitas masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk menunjukkan jati diri kita sebagai bangsa yang kaya budaya dan hasil bumi. Semoga tahun depan lebih meriah lagi dan semakin menggaung,” tutupnya.
Jurnalis Zend Very