Bupati Kerinci Monadi Turun Tangan, Warga Pulau Pandan Hentikan Blokir Jalan Nasional

banner 468x60

KERINCI, Kompas86.com – Sejumlah warga melakukan aksi blokir jalan nasional di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, pada Jumat (22/8/2025) sore hingga malam. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penangkapan tujuh warga mereka yang sebelumnya terlibat dalam demonstrasi di lokasi pembangunan pintu air PLTA Kerinci Merangin Hidro.

Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di kawasan tersebut sempat mengalami kemacetan dan terganggu cukup parah. Warga mendesak agar pihak aparat segera membebaskan tujuh kerabat mereka yang diamankan saat menyampaikan aspirasi di lokasi pembangunan PLTA.

Bacaan Lainnya

Menanggapi situasi ini, Bupati Kerinci, Monadi, turun tangan langsung dan meminta warga segera membuka blokir jalan, karena telah mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas. Monadi bahkan memberikan jaminan pribadi bahwa pihaknya akan berupaya membantu menyelesaikan persoalan penahanan warga.

“Kami meminta kepada warga untuk membuka blokir jalan. Ini sudah mengganggu aktivitas warga lainnya. Kami akan upayakan proses penyelesaian dan membantu memperjuangkan warga yang ditahan,”
Bupati Kerinci, Monadi

Setelah dilakukan negosiasi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan perwakilan warga, akhirnya kesepakatan dicapai. Warga bersedia membuka blokir jalan, sementara petugas kepolisian berkomitmen memproses penahanan tujuh warga tersebut sesuai prosedur yang berlaku.

Sekitar pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas di jalur nasional Pulau Pandan kembali normal dan kendaraan sudah bisa melintas seperti biasa.( Deni )

Pos terkait