Aceh Timur – Kompas86.com__, 21 Agustus 2025, Razali alias Nyakli Maop bersama para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dari Sagoe Meh Ijo, Idi Cut, Aceh Timur, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolda Aceh atas pembebasan rekan-rekan mereka yang sempat ditahan terkait kericuhan di Kantor Dinas Perkim Aceh.
Kericuhan yang sempat viral dalam sebuah video itu berawal ketika tujuh orang rekan Nyakli Maop diamankan aparat kepolisian. Insiden terjadi karena mereka hanya ingin meminta data penerima bantuan rumah untuk masyarakat miskin. Namun, upaya tersebut berulang kali mengalami hambatan karena sulitnya bertemu dengan Kepala Dinas Perkim, hingga akhirnya memicu ketegangan.
Dari tujuh orang yang sempat ditahan, sebelumnya masih ada dua rekan yang belum dibebaskan. Namun, setelah proses komunikasi dan koordinasi, kini keduanya telah kembali menghirup udara segar di tengah keluarga.
“Kami berterima kasih kepada Kapolda Aceh yang telah mendengar aspirasi dan membebaskan rekan-rekan kami. Terima kasih juga kepada seluruh mantan kombatan dan sahabat-sahabat yang meluangkan waktu, ikut membantu, dan bekerja sama hingga membuahkan hasil yang diharapkan oleh masyarakat,” ujar Nyakli Maop.
Menurutnya, kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa penyelesaian masalah harus ditempuh dengan komunikasi, kerja sama, dan keterbukaan antara masyarakat, aparat kepolisian, serta para mantan kombatan. Dengan cara demikian, keadilan bisa ditegakkan tanpa menimbulkan gejolak baru.
Informasi mengenai pembebasan rekan-rekan tersebut, kata Nyakli Maop, diperoleh dari berbagai media terpercaya yang telah lebih dulu memberitakan perkembangan kasus ini.
Rasyidin