Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur)-Kompas86.Com
Krisis regenerasi petani yang saat ini di Kabupaten Kutai Kartanegara dinilai sangat mengkhawatirkan. Menurut data, rata-rata usia petani saat ini didominasi oleh kelompok usia 50 tahun ke atas dan hal ini menjadi perhatian serius bagi masa depan ketahanan pangan yang ada di daerah kabupaten Kutai Kartanegara.
Menyadari hal ini Annisa anggota DPRD kabupaten Kutai Kartanegara, mengusulkan program beasiswa pertanian dan pendidikan vokasi sebagai langkah yang konkrit untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian di kabupaten Kutai Kartanegara.
” Kalau tidak ada intervensi menyasar anak muda kita bisa kehilangan generasi penerus yang mau turun langsung ke sawah. Padahan pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah kita” ucap Annisa kepada awak media saat diwawancarai.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan, Program beasiswa tersebut dirancang secara khusus bagi anak anak petani yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki minat dalam melanjutkan pendidikan di bidang Agribisnis dan pertanian. tujuannya bukan hanya mencetak atau mencari petani baru tetapi juga akan melahirkan pelaku pertanian yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ia juga menyoroti perlunya sinergi antara teknologi modern dan kearifan lokal supaya sektor pertanian bisa lebih efisien, produktif dan berkelanjutan untuk ke depannya. Dalam hal ini, ia pun menekankan bahwa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan program ini termasuk dukungan dari DPRD kabupaten Kutai Kartanegara dan dinas dinas terkait seperti dinas pertanian dan peternakan yang ada di kabupaten Kutai Kartanegara.
“Menurut saya, Anak muda itu harus melihat bahwa bertani bukan pekerja kasar melainkan profesi yang strategis dan mempunyai potensi besar dan peluang bisnis yang besar untuk ke depannya” tegasnya.
Jurnalis Zend Very
