Pemkab Karo Diharap Evaluasi Pedagang Yang Berjualan di Event Festival Bunga dan Buah 2025

banner 468x60

KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__, Setelah pemberitaan media sebelumnya yang berjudul “Festival Bunga dan Buah di Berastagi Habiskan Anggaran 1 Miliar, Masyarakat Harap Pemerintah Dapat Turun Kelapangan Pantau Nilai Harga Tani”. Kini, kritikan masyarakat tertuju pada mayoritas pedagang yang berada di Festival Bungan dan Buah, Jumat (1/8/2025).

Adapun kritikan yang menjadi polemik ditengah masyarakat yaitu, pedagang yang berdagang di Festival Bunga dan Buah mayoritas bukan asli warga suku Karo, dan begitu juga dengan dagangan yang diperjual belikan.

T. Karo-karo warga asli Kabanjahe yang berkunjung ke Festival Bunga dan Buah mengatakan “Saya sudah mencari makanan khas Karo dan berkeliling mencari stand yang memperjualbelikan makanan khas Karo tapi tak kunjung ketemu. Padahal saya sudah dua kali berkeliling mencarinya,” ujar Karo-karo saat ditanyai Kompas86.com, Jumat (1/8/2025).

“Bukan hanya itu saja, makanan yang diperjualbelikan di dominasi dengan makanan bakso, padahal saya mencari cimpa atau lemang, karena ini kan acara kebudayaan Karo. Anehnya lagi pedagang yang berjualan membuat harga yang mahal. Ditambah lagi parkir kendaraan dan toilet juga dikenakan tarif retribusi sebesar 2 ribu rupiah, saya kira sudah digratiskan.” Tambah Karo-Karo.

Bukan hanya itu saja, dari hasil wawancara kepada pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan “kami menyewa tempat ini untuk dapat berjualan” ujarnya singkat saat ditemui media.

Sementara itu, menurut Wamen Kebudayaan RI Giring Ganesha, mengatakan Kabupaten Karo punya andil besar untuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sumbangsih hasil pertanian yang banyak memenuhi kebutuhan pasar hortikultura di tingkat nasional. Selain itu, Karo juga memiliki keunggulan dari sisi budaya dan keindahan alam sehingga nantinya dapat menjadi sumber daya untuk memajukan sektor pariwisata.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebut Giring menekankan meminta agar kebudayaan menjadi wajah dari bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, museum, galeri lukisan, sanggar tari, tempat music, dan festival – festival budaya seperti Festival Bunga dan Buah ini tegas Wamen Kebudayaan harus menjadi etalase terdepan dalam perlindungan dan pemajuan kebudayaan Indonesia.

“Ini bukti cinta dan komitmen kuat Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.Hal ini tentu menjadi angin segar bagi kita daerah – daerah seperti Karo yang memiliki budaya yang sangat kental dan luhur,”tambah Giring, Kamis (31/7/2025).

#(Yogi Barus)#

Pos terkait