Jepara, 27 Juli 2025 – Kemanunggalan TNI dan rakyat kembali terasa hangat di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Di tengah kesibukan Satgas TMMD dalam pembangunan jalan penghubung antardukuh, kepedulian masyarakat setempat tampak nyata melalui bantuan makanan dan hasil bumi yang mereka berikan secara sukarela.
Ketela rebus, pisang, serta aneka makanan buatan sendiri seperti jajanan tradisional dan minuman hangat dibawa langsung oleh warga ke lokasi kegiatan. Makanan tersebut tidak hanya menjadi pelepas dahaga dan penambah tenaga bagi para prajurit, tetapi juga menjadi simbol kedekatan dan terima kasih warga kepada para anggota Satgas TMMD yang bekerja tanpa lelah demi kemajuan desa mereka.
“Ini bentuk kepedulian kami. Mungkin tidak seberapa nilainya, tapi kami ingin menunjukkan bahwa kami sangat menghargai kerja keras para bapak-bapak TNI,” ujar Ibu Suminah, salah satu warga yang rutin membawa makanan ke lokasi pengecoran jalan.
Satgas TMMD pun menyambut hangat perhatian yang diberikan warga. Rasa lelah setelah bekerja di bawah terik matahari seolah terobati oleh perhatian dan kebersamaan yang tercipta di lokasi.
“Hal-hal seperti ini yang membuat kami semakin semangat. Makanan sederhana yang dibawakan warga justru memiliki makna besar bagi kami. Ini bukti nyata bahwa TMMD bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga pembangunan jiwa dan kebersamaan,” ungkap Danramil Mayong, Kapten Inf Alex Efendi.
Kegiatan TMMD di Desa Bungu ini memang tidak hanya memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur seperti pengecoran jalan, tetapi juga pada pembentukan semangat gotong royong, solidaritas, dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., , menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kepedulian warga Desa Bungu. Menurutnya, TMMD akan berhasil jika ada kolaborasi yang kuat antara prajurit dan masyarakat.
“Inilah potret nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Tanpa kebersamaan, tak mungkin pembangunan berjalan lancar. TMMD ini bukan hanya proyek pemerintah, tapi milik kita semua,” tegas Dandim.
Kebersamaan yang terjalin di Desa Bungu menjadi contoh bahwa semangat gotong royong dan rasa saling peduli masih hidup di tengah masyarakat. Dan TMMD menjadi wadah yang menyatukan kembali nilai-nilai luhur itu dalam kehidupan sehari-hari.
(Rud)