Jepara, 27 Juli 2025 – Di tengah sengatan terik matahari siang, semangat juang anggota Satgas TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, tetap menyala. Pengecoran jalan penghubung dua dukuh, yakni Dukuh Beto dan Dukuh Nganjir, terus dikerjakan tanpa kenal lelah, bersama warga setempat yang turut ambil bagian dalam gotong royong.
Meski cuaca panas menyengat kulit dan keringat membasahi seragam, para prajurit TNI dari Kodim 0719/Jepara tetap bergerak sigap. Dengan langkah tegap, mereka mengangkat material cor, mengayunkan cangkul, dan memadatkan adukan semen, seolah membuktikan bahwa kerja keras dan kebersamaan mampu menaklukkan segala tantangan.
“Panas tidak menjadi alasan untuk berhenti. Kami justru semakin semangat karena melihat warga yang antusias dan ikut terjun langsung membantu. Ini adalah bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar salah satu anggota Satgas TMMD yang mengikuti langsung proses pengecoran.
Jalan yang sedang dikerjakan sepanjang 490 meter ini merupakan jalur penting yang menghubungkan dua dukuh dan memudahkan mobilitas warga, termasuk dalam distribusi hasil pertanian serta akses pendidikan dan kesehatan.
Warga pun menyambut positif kehadiran Satgas TMMD. Mereka merasa sangat terbantu, tidak hanya karena percepatan pembangunan, tetapi juga karena semangat gotong royong yang kembali hidup berkat kehadiran TNI.
“Kami senang sekali bisa kerja bareng TNI. Walaupun panas, kami semangat karena ini demi kebaikan bersama. Jalan ini nanti sangat bermanfaat,” ujar Bapak Suraji, salah satu warga Dukuh Nganjir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program TMMD Sengkuyung Tahap III yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan, tetapi juga membangun karakter masyarakat melalui kerja sama, disiplin, dan rasa tanggung jawab bersama.
Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi.S.E., dalam keterangannya menegaskan bahwa TMMD bukan hanya proyek pembangunan fisik, melainkan juga bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat.
“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran TNI sebagai mitra pembangunan, yang hadir dan bekerja bersama rakyat, bukan hanya menjaga keamanan tetapi juga membantu mewujudkan kesejahteraan,” tegas Dandim.
Dengan semangat pantang menyerah, kebersamaan antara prajurit dan masyarakat dalam TMMD di Desa Bungu menjadi potret kekuatan sejati: bahwa gotong royong dan pengabdian tanpa pamrih adalah fondasi utama pembangunan bangsa.
(Rud)