Oknum Dosen Institut Pendidikan Nusantara Global Diduga Lakukan Pungli Ijazah, Mahasiswa Kecewa

banner 468x60

Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

Kompas86.com — Dugaan praktik pungutan liar (pungli) kembali mencoreng dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Kali ini, dugaan tersebut menyeret salah satu oknum dosen Institut Pendidikan Nusantara Global yang berlokasi di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang mahasiswa berinisial HN mengaku kecewa karena hingga saat ini belum menerima ijazah miliknya, meski seluruh kewajiban akademiknya telah ia selesaikan.

Dalam keterangannya kepada awak media, HN mengungkapkan bahwa oknum dosen tersebut diduga meminta uang sebagai syarat agar ijazahnya bisa segera diberikan.

HN mengaku telah berupaya memenuhi permintaan tersebut, namun hingga saat ini ijazah yang menjadi haknya belum juga diberikan. Ia berharap pihak kampus segera bertindak profesional dan tidak mempersulit mahasiswa dengan praktik yang bertentangan dengan aturan.

Lebih lanjut, HN menyatakan bahwa apabila dalam waktu dekat pihak kampus tidak memberikan kejelasan, ia akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan kasus ini secara resmi ke Dinas Pendidikan, LLDIKTI Wilayah VIII, hingga Ombudsman RI. Langkah ini, menurutnya, perlu diambil agar haknya dipenuhi dan agar kejadian serupa tidak dialami mahasiswa lain di masa mendatang.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Institut Pendidikan Nusantara Global belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pungli ini. Pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada institusi yang bersangkutan.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pungli yang mencoreng citra lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat. ( Red..)

 

Jurnalis : Thomas

Editor:Redaksi |Kompas86

Pos terkait