FONI Kota Sungai Penuh Siap Harumkan Jambi di FORNAS VIII NTB 2025

banner 468x60

Sungai Penuh, Kompas86.com – Olahraga orienteering, yang menggabungkan kemampuan navigasi dan ketangkasan fisik dengan menggunakan peta serta kompas, kini semakin dikenal luas di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) dalam mengembangkan dan menyebarluaskan olahraga ini ke berbagai kalangan.

Bacaan Lainnya

FONI dibentuk untuk mengoordinasikan dan mengembangkan kegiatan orienteering di seluruh Indonesia. Federasi ini juga hadir sebagai respons terhadap meningkatnya minat masyarakat terhadap orienteering, baik sebagai olahraga rekreasi maupun kompetisi. Sejak awal berdirinya, FONI telah melakukan berbagai pelatihan, kompetisi, dan promosi untuk memperkenalkan orienteering ke masyarakat luas.

Di Kota Sungai Penuh, olahraga ini mulai diperkenalkan sejak tahun 2023 oleh Yose Hendra, yang langsung mengukir prestasi dengan mewakili Provinsi Jambi dalam ajang FORNAS VIII 2023 di Jawa Barat dan berhasil meraih medali perunggu. Perkembangan orienteering di kota ini cukup pesat, dengan pengurus FONI setempat aktif menggelar kegiatan seperti “goes to school” dan coaching clinic di sekolah-sekolah.

“Alhamdulillah, dari pelatihan yang diberikan, FONI Kota Sungai Penuh telah berhasil menyumbangkan 2 emas dan 1 perak dalam ajang FORPROV I Provinsi Jambi,” ujar Hendra SH, Sekretaris FONI Kota Sungai Penuh.

Saat ini, FONI Kota Sungai Penuh tengah bersiap untuk mengikuti FORNAS VIII di NTB yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai kategori seperti W18, M18, Elite, dan Master D. Menurut penggiat orienteering Doddy Saputra, persiapan tengah difokuskan pada arena pertandingan bertema MAZE LABIRIN.

“Kami optimis bisa memberikan hasil maksimal untuk Provinsi Jambi, khususnya dari Kota Sungai Penuh. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam kelancaran partisipasi ini,” ujarnya.

FONI berharap, keikutsertaan ini tidak hanya mendulang prestasi, tetapi juga memperkenalkan seni dan budaya lokal melalui pola hidup sehat, seru, dan menyenangkan, sesuai dengan tema KORMI yang diusung bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga.(DN)

Pos terkait