INDRAMAYU,KOMPAS86.COM, Rencana pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu (GPI) oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu menemui jalan buntu setelah pertemuan antara DPRD dan perwakilan Pemkab tidak menghasilkan kesepakatan. Bupati Indramayu tetap bersikukuh untuk mengosongkan gedung yang selama ini menjadi Kantor bagi puluhan organisasi pers dan jurnalis di Indramayu.
Keputusan sepihak ini memicu kemarahan 21 organisasi jurnalis dan pers di Indramayu. Mereka menilai tindakan bupati sebagai bentuk arogansi dan merendahkan marwah profesi wartawan.
Ketua Forum Ketua Jurnalis Indramayu (FKJI), Asmawi, dengan tegas menyatakan bahwa 21 organisasi akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada Kamis, 3 Juli 2025, pukul 09.00 WIB. Titik kumpul aksi akan berada di Gedung Graha Pers Indramayu.
Senada dengan itu, Ketua Forum Perjuangan Wartawan Indramayu (FKJI), Chong Soneta, menambahkan bahwa hasil musyawarah antara Ketua DPRD dengan Sekda, Kadis Kominfo, dan Kadis Aset menemui jalan buntu. “Kami sangat menyesalkan memiliki pemimpin yang arogan,” ujar Chong. Selasa Wage (1/7/2025.
Achong juga menginstruksikan kepada seluruh ketua dan anggota organisasi untuk ikut serta dalam aksi tersebut. “Ini darurat, para ketua organisasi harus membawa kekuatan penuh. Ini masalah marwah wartawan, Bupati sangat arogan dan membuat gaduh Kabupaten Indramayu,” tegasnya.
(Saodah)