Seluma-Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Seluma menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Seluma, Senin (23/6/2025). Aksi itu merupakan bentuk penolakan terhadap rencana pembatalan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II oleh Pemerintah Kabupaten Seluma.
Pembatalan seleksi tersebut sebelumnya telah disepakati dalam rapat internal pemerintah daerah yang tertuang dalam berita acara nomor 800/11/Penselda/VI/2025, pada Selasa, 22 Juni 2025. Rapat tersebut tidak dihadiri langsung oleh Bupati Seluma, Teddy Rahman, SE.MM Namun, keputusan pembatalan ditandatangani oleh Penjabat Sekda Seluma, Deddy Ramdhani, SE, M.SE, MA.
Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa Bupati Seluma akan mengirimkan surat resmi melalui BKPSDM kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengenai pembatalan seleksi tersebut.
Menariknya, pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan Bupati saat penyerahan SK CPNS beberapa waktu lalu. Saat itu, Bupati menegaskan bahwa seleksi PPPK tahap II hanya ditunda, bukan dibatalkan.
Hal ini memicu kekecewaan di kalangan honorer. Dalam orasinya, Koordinator Aksi, AP, menyatakan bahwa para peserta aksi hanya menuntut kejelasan dan keadilan.
“Kami hanya meminta kepastian seleksi PPPK tahap II tetap dilaksanakan. Ini bukan tuntutan berlebihan, ini hak kami sebagai abdi negara non-ASN,” ujarnya.
Adapun tiga poin utama hasil rapat pembatalan seleksi PPPK tahap II adalah sebagai berikut:
1. Seleksi PPPK Tahap I tetap dilanjutkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Seleksi PPPK Tahap II dibatalkan, dengan pertimbangan keterbatasan anggaran daerah dan jumlah pegawai yang dianggap sudah melebihi kebutuhan.
3. Pemkab Seluma akan bersurat ke BKN dan Kemenpan-RB untuk menyampaikan keputusan pembatalan secara resmi.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa berharap pemerintah daerah dapat segera meninjau ulang keputusan tersebut dan memberikan kejelasan atas nasib ribuan honorer di Kabupaten Seluma.
Sampai berita ini diterbitkan Perwakilan Aksi,masih melakukan rapat diskusi bersama Wakil Bupati dan Pj Sekretaris daerah guna mencari solusi terbaik.