Peduli Lingkungan, PT PAMA Adakan Pelatihan Guru dalam Rangka Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah

banner 468x60

Tanjung Enim, Sumsel, Kompas86.com//- PT Pamapersada Nusantara Cluster Sumatera Selatan Bukit Asam (PAMA SSBA). Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan, melalui program CSR-nya, dengan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, menyelenggarakan Pelatihan Guru dalam rangka Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, serta melakukan sosialisasi pengisian aplikasi Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri, di SDN 21 Lawang Kidul (LK), Muara Enim, Senin (16/06/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran strategis para pendidik dalam menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan sejak dini di lingkungan sekolah.

Diikuti perwakilan 18 sekolah Adiwiyata, diantaranya Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Muara Enim, MTSN 2 Muara Enim, SMPN 2 Lawang Kidul, Serta beberapa SD di Kecamatan Muara Enim, Tanjung Agung, Ujan Mas dan kecamatan Lawang Kidul (LK).

Hadir dalam acara ini, Dela Agusnaini,SH,M.Si Kepala Seksi Perundang-undangan dan Peran Serta Masyarakat DLH Provinsi Sumatera Selatan, CSR Officer PT PAMA, Joko Budi Santoso, S.Hut, Kepala SDN 21 LK, Santi Aryani, S. Pd. i, Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan LK, Agus Rijantho, Pembina Adiwiyata Kab.Muara Enim, Rustiawati, S.Pd dan Dra.Tatty Frianty, K3 S LK, Riza Yustanti S.Pd.MM, serta guru dan operator dari sekolah Adiwiyata.

Dalam sambutannya Dela Agusnaini,SH.,M.Si berharap kegiatan ini menjadikan sekolah yang lebih peduli dan berbudaya lingkungan.

“Aplikasi Adiwiyata Sekolah adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengelola dan memantau pelaksanaan program Adiwiyata di sekolah. Pengisian aplikasi ini melibatkan berbagai aspek kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Tujuannya adalah untuk mendorong sekolah menjadi lebih peduli dan berbudaya lingkungan,” harapnya.

Lanjut dalam paparan-nya, Dela Agusnaini menjelaskan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam mengikuti penilaian Adiwiyata diantaranya, kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase serta inovasi yang melahirkan unsur baru yang sangat berbeda dengan yang sudah ada.

Sementara itu PT.PAMA SSBA melalui CSR Officer, Joko Budi Santoso, S.Hut menegaskan bahwa, PT Pamapersada Nusantara percaya bahwa pendidikan lingkungan hidup yang dimulai dari sekolah akan menjadi fondasi kuat dalam membentuk generasi yang sadar dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi sekolah binaan, tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas di sekitar wilayah operasional perusahaan”,pungkas Joko Budi Santoso.

(Y2n)

Pos terkait