Agam ( Sumbar ) KOMPAS86.com
Peristiwa bencana alam banjir bandang yang terjadi di Kabupten Agam Beberapa minggu yang lalu banyak menyita perhatian dari masyarakat Sumatera Barat, cuaca ekstrem makin menambah frekuensi kekuatan alam yang merugikan manusia, Tentu saja banyak korban jatuh dari peristiwa tersebut, namun di balik itu semua harus diyakini pasti ada hikmah karena sudah kehendak Allah Yang Maha Kuasa.
Terkait tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Agam tepatnya di Tanjung Sani dan Muko muko Maninjau, sejumlah organisasi sosial dan pemerintah turut memberikan motivasi bagi masyarskat yang terdampak bencana.
Selasa, 08/08, Perwaliko Bukittinggi
bersama pengurus datangi lokasi bencana yang langsung di terima oleh Wali Nagari Tanjung Sani Mukhsin, bantuan ini berasal dari warga Payakumbuh dan 50 kota yg berada di Kota Bukittinggi dan sekitar nya
H.Syafril S.ST.Par, M.Par. selaku ketua terpilih Perwaliko periode 2023 / 2027 menyebutkan ” Perwaliko ikut berpartisipasi dan turun langsung ke lokasi bencana sebagai bukti kita bersaudara, semoga bantuan ini bermafaat bagi saudara saudara kita di Tanjung Sani “. Ujarnya
Pada kesempatan itu, H.Syafril juga menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Atas nama pribadi dan juga atas nama masyarakat Payakumhuh dan Lima puluh kota, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Tanjung Sani dan Muko Muko Maninjau,” pungkasnya.
“Semoga bantuan yang cukup sederhana ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi masyarakat yang dilanda bencana sehingga mereka bisa aktif kembali dan bisa beraktifitas seperti sediakala,” tutupnya. ( basa )