Janji Kampanye Wali Kota Bukittinggi Ongkos Gratis bagi Siswa Hanya Dongeng Sebelum Tidur

banner 468x60

Bukittinggi, KOMPAS86.com — Janji manis Pasangan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Ibnu terkait program transportasi gratis bagi pelajar kini dipertanyakan. Masyarakat menilai, janji tersebut tak lebih dari sekadar dongeng sebelum tidur yang hanya terdengar saat masa kampanye, namun tak kunjung terealisasi meski sudah lebih dari seratus hari masa kepemimpinan berjalan.

Program yang digadang-gadang akan meringankan beban orang tua dan mendukung kelancaran pendidikan itu hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan. Beberapa orang tua siswa mengeluhkan bahwa mereka tetap harus mengeluarkan biaya harian untuk ongkos anak-anak mereka ke sekolah.

“Saat kampanye dulu, kami dijanjikan angkot sekolah gratis untuk siswa. Tapi sekarang malah tidak ada wujudnya sama sekali. Rasanya kami dibohongi,” ujar salah seorang warga Panganak Bukittinggi.

Janji transportasi gratis ini sebelumnya menjadi salah satu program unggulan yang banyak menarik simpati warga. Namun, minimnya transparansi dan tindak lanjut membuat kepercayaan publik mulai memudar. Sejumlah tokoh masyarakat bahkan menyebutkan bahwa janji tersebut hanyalah alat politik yang digunakan untuk meraih suara.

Salah satu pengurus bidang pengawasan organisasi angkutan mengatakan, “Hingga saat ini belum ada informasi ataupun progres kedepan pembahasan ongkos gratis bagi siswa di Kota Bukittinggi, pernah kami di undang rapat oleh Dishub pada waktu itu bukan membicarakan ongkos gratis melainkan penambahan rute angkot melewati RSUD”. Ujarnya

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kota Bukittinggi belum memberikan keterangan resmi terkait progres program tersebut. Warga pun berharap ada kejelasan, bukan hanya janji manis yang berakhir pahit.

(*)

Pos terkait