Tolak Diam, SMANEW Dobrak Gerbang Penolakan Plastik Sekali Pakai

banner 468x60

kompas86.com 

Gresik|Jatim| Kepedulian SMAN 1 Wringinanom (Smanew) terhadap permasalahan sampah plastik mendorong terselenggaranya Sosialisasi mikroplastik di Gedung Pertemuan SMAN 1 Wringinanom pada 15 Mei 2025.

Acara ini menjelaskan tentang bahasa mikroplastik, solusi permasalahan plastik dengan refill, serta pelatihan kepenulisan jurnal. Diikuti oleh 2 ekstrakulikuler, yakni Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Pertanian dengan jumlah 40 siswa.

Niken Dwi Anjani, siswa kelas X-9 menuturkan “Saya merasa senang dengan kegiatan ini karena saya jadi lebih mengetahui bahwa mikroplastik itu nggak bisa hilang dan saya juga dapat ilmu mengenai kepenulisan jurnal yang mudah sehingga membantu menyalurkan ide-ide saya selama ini.”

Harapannya adalah siswa SMAN 1 Wringinanom mengetahui permasalahan sampah plastik dan mampu mengimplimentasikan solusi untuk mengurangi mikroplastik di lingkungan melalui aksi secara langsung atau secara tertulis.

Alif Khumairatul Laila, guru kimia Smanew memaparkan, “Acara sosialisasi ini diadakan untuk mengedukasi siswa akan bahaya mikroplastik sekaligus mengurangi plastik sekali pakai, selain itu agar anak muncul ide yang cocok untuk pembuatan karya ilmiah remaja.”

Tolak Diam, SMANEW Dobrak Gerbang Penolakan Plastik Sekali Pakai

Kepedulian SMAN 1 Wringinanom (Smanew) terhadap permasalahan sampah plastik mendorong terselenggaranya Sosialisasi mikroplastik di Gedung Pertemuan SMAN 1 Wringinanom pada 15 Mei 2025.

Acara ini menjelaskan tentang bahasa mikroplastik, solusi permasalahan plastik dengan refill, serta pelatihan kepenulisan jurnal. Diikuti oleh 2 ekstrakulikuler, yakni Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Pertanian dengan jumlah 40 siswa.

Niken Dwi Anjani, siswa kelas X-9 menuturkan “Saya merasa senang dengan kegiatan ini karena saya jadi lebih mengetahui bahwa mikroplastik itu nggak bisa hilang dan saya juga dapat ilmu mengenai kepenulisan jurnal yang mudah sehingga membantu menyalurkan ide-ide saya selama ini.”

Harapannya adalah siswa SMAN 1 Wringinanom mengetahui permasalahan sampah plastik dan mampu mengimplimentasikan solusi untuk mengurangi mikroplastik di lingkungan melalui aksi secara langsung atau secara tertulis.

Alif Khumairatul Laila, guru kimia Smanew memaparkan, “Acara sosialisasi ini diadakan untuk mengedukasi siswa akan bahaya mikroplastik sekaligus mengurangi plastik sekali pakai, selain itu agar anak muncul ide yang cocok untuk pembuatan karya ilmiah remaja.” YL 

Pos terkait