Kerinci, Kompas86.com – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, S.Hut., M.Si., beserta jajaran, di ruang kerja Bupati Kerinci di Bukit Tengah, Siulak 9/52025, Pertemuan ini difokuskan pada pembahasan rencana pembangunan jalan strategis yang menghubungkan Pungut Mudik dengan Sungai Kuning sepanjang 26 kilometer, dengan 2,61 kilometer di antaranya melintasi kawasan konservasi TNKS.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut pejabat dari Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), serta perwakilan instansi lingkungan terkait, menandakan keseriusan lintas sektor dalam mengkaji aspek teknis dan ekologis dari proyek tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Monadi menyampaikan apresiasi atas inisiatif koordinasi yang dilakukan TNKS dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap menjunjung tinggi prinsip kelestarian lingkungan dalam setiap agenda pembangunan.
“Kami mendukung pembangunan akses jalan demi meningkatkan konektivitas antarwilayah. Namun, pelestarian lingkungan, khususnya karena proyek ini bersinggungan dengan kawasan TNKS, tetap menjadi prioritas,” ujar Bupati Monadi.
Lebih jauh, Bupati juga mengusulkan penguatan kerja sama antara Pemkab Kerinci dan TNKS dalam pengelolaan objek wisata alam yang berada di dalam kawasan taman nasional. Menurutnya, potensi wisata Kerinci sangat besar dan dapat dikembangkan secara kolaboratif untuk kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung konservasi.
“Kami berharap sinergi ini tidak hanya terbatas pada pembangunan jalan, tetapi juga mencakup pengembangan pariwisata berbasis pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, menyambut baik keterbukaan Bupati Kerinci dan menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan berwawasan lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi sambutan hangat dari Bupati dan jajaran. Ini menjadi dorongan kuat bagi kami untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan konservasi,” ujar Haidir.
Ia menegaskan bahwa TNKS siap mendukung rencana pembangunan jalan tersebut, dengan memastikan prosesnya legal dan sesuai ketentuan konservasi. Salah satu upaya yang direncanakan adalah perubahan status zona dari rehabilitasi menjadi zona khusus untuk memfasilitasi pembangunan yang tidak merusak ekosistem.
Sebagai tindak lanjut, Bupati Monadi juga menyatakan bahwa Pemkab Kerinci bersama KPHP akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di wilayah yang terdampak. Langkah ini bertujuan untuk membangun pemahaman kolektif tentang manfaat proyek serta pentingnya menjaga kelestarian hutan.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan ini sekaligus menjaga kelestarian alam sebagai warisan berharga,” pungkas Bupati Monadi.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Balai Besar TNKS untuk terus menjaga komunikasi, koordinasi, dan prinsip kehati-hatian dalam setiap proses pembangunan yang menyentuh kawasan konservasi.(Fa)