Ikatan Keluarga Wera Nusantara (Ikra) Temui Gubernur NTB Pemprov Siap Dukung Penuh Festival Sangiang Api  

banner 468x60

Mataram,NTB_7 Mei 2025

Kompas86.com— Ketua Tim Pengarah Festival Sangiang Api 2025 (FSA25), Jamal Ikraman, bersama Sekjen IKRA, Hasbi H. Sidik, M.M., dan sejumlah pemuda asal Wera, mengadakan pertemuan strategis dengan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Ikbal, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Pertemuan tersebut membahas sinergi lintas sektor guna memastikan kesuksesan FSA25 yang telah masuk dalam Kalender Event Provinsi NTB tahun ini.

Gubernur NTB secara langsung menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan ini, tidak hanya dari sisi kelembagaan dan fasilitasi, tetapi juga melalui jejaring internasional yang dimilikinya. “Festival ini punya potensi besar, dan kami ingin turut mempromosikannya ke dunia,” ujar Gubernur NTB. Bahkan, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata menegaskan kesiapannya mendampingi seluruh proses penguatan kegiatan dari perencanaan, promosi, hingga pelaksanaan di lapangan.

Menurut Jamal Ikraman, Festival Sangiang Api bukan hanya kegiatan budaya tahunan semata, tetapi juga memiliki dampak strategis jangka panjang. “Tujuan utama dari Festival ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri kreatif, perdagangan, dan jasa. Dari sisi pariwisata, Festival Sanginang Api (FSA 2025) akan menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata Sangiang secara nasional dan internasional,” jelasnya.

Lebih jauh, Festival ini juga diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya memperkuat peran wilayah sekitar dalam mendukung program Pembangunan Destinasi Super Prioritas (PDSP), khususnya sebagai daerah penyangga. Dukungan dan keberlanjutan ini diharapkan menjadi landasan kuat agar Festival Sangiang Api ( FSA ) bisa masuk dalam Kalender Event Nasional (KEN) pada tahun 2026.

Festival Sangiang Api 2025 bukan hanya ajang Lomba dan pertunjukan seni dan budaya, melainkan wujud konkret penguatan ekonomi masyarakat lokal. Dampaknya langsung terasa bagi Masyarakat Wera sebagai tuan rumah, dengan terbukanya peluang usaha di sektor UMKM, pengrajin lokal, pelaku seni, hingga pelaku pariwisata seperti pemandu wisata, pengelola homestay, dan jasa transportasi. Selain aspek ekonomi, festival ini menjadi ruang penting untuk pelestarian nilai-nilai budaya yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat pesisir.

Secara lebih luas, Kabupaten Bima dan Provinsi NTB akan mendapat manfaat promosi destinasi yang berkelanjutan. Festival ini menjadi etalase kesiapan NTB dalam menyelenggarakan event nasional dan internasional. Hal ini diharapkan dapat menarik arus kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.

Sekjen IKRA, Hasby, menegaskan bahwa festival ini adalah kerja bersama lintas generasi dan komunitas. “Ini bukan sekadar event tahunan. Kami berharap Festival Sangiang Api ( FSA 2025 )menjadi tonggak besar yang memudahkan masuknya festival ini dalam Kalender Event Nasional tahun 2026. Ini adalah kerja jangka panjang yang strategis, demi membawa Sangiang dan NTB lebih dikenal dunia,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, Festival Sangiang Api 2025 diharapkan menjadi ikon baru kebangkitan budaya, ekonomi, dan pariwisata di kawasan timur Indonesia. Langkah besar ini diyakini akan memberi dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan daerah.

 

Jurnalis |Israfil

Pos terkait