Kritik Menguat: Bimtek Website dan Buku Desa Dinilai Bebani Dana Desa & Tidak Memberikan Manfaat Nyata

banner 468x60

Aceh TimurKompas86.com__, 02 Mei 2025, Sejumlah kepala desa dan perangkat desa di wilayah Aceh Timur menyuarakan ketidakpuasan terhadap pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) website desa dan pengadaan buku yang rutin dilakukan setiap tahun. Mereka menilai kegiatan tersebut tidak memberikan manfaat nyata dan justru menjadi beban karena menggunakan anggaran dari dana desa.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh aktivis hak asasi manusia, Razali alias Nyakli Maop, banyak desa merasa keberatan dengan kewajiban mengikuti bimtek dan membeli buku yang tidak sejalan dengan kebutuhan riil masyarakat desa.

 

“Kami merasa kegiatan ini tidak berdampak nyata bagi masyarakat desa,” ujar salah satu perangkat dari Tuha 4 Gampong kepada Razali. Mereka menilai bahwa surat undangan bimtek dan permintaan pembelian buku terkesan menjadi kewajiban yang memaksa, tanpa adanya evaluasi manfaat terhadap desa.

 

Beberapa kepala desa bahkan menyampaikan bahwa penggunaan dana desa untuk kegiatan ini mengurangi alokasi anggaran bagi program-program yang lebih dibutuhkan oleh warga, seperti pembangunan infrastruktur dasar atau pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 

Razali menekankan bahwa keluhan ini merupakan sinyal penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh. “Kritik dan keresahan ini perlu dijadikan momentum untuk meninjau ulang pelaksanaan bimtek dan pengadaan buku, serta memastikan dana desa digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” tegasnya.

 

Ia berharap suara dari para perangkat desa ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan kebijakan ke depan, demi mendukung pembangunan desa yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.

 

Rsd

Pos terkait