Operasi Bersih Aset Daerah: Pemkab Bireuen dan Forkopimda Kompak Amankan 1.439 Bidang Tanah

banner 468x60

Kompas86.com, Bireuen — Pemerintah Kabupaten Bireuen di bawah kepemimpinan Bupati H. Mukhlis, S.T., dan Wakil Bupati Ir. H. Razuardi, M.T., bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menyatakan komitmen penuh menyelamatkan seluruh aset milik daerah yang selama ini terindikasi tidak jelas keberadaannya.

“Apapun rintangannya akan kami hadapi. Ini soal masa depan daerah. Menyelamatkan aset adalah bentuk tanggung jawab kami kepada rakyat,” tegas Bupati Mukhlis dalam pertemuan terbuka bersama insan pers di halaman Pendopo Bupati, Rabu malam (30/4/2025).

Langkah serius ini ditandai dengan pembentukan tim terpadu penyelamatan aset oleh Pemkab Bireuen. Menurut Bupati, tantangan keuangan daerah semakin berat akibat kebijakan refocusing anggaran oleh pemerintah pusat. Salah satu dampaknya adalah tidak dikirimnya Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar lebih dari Rp54 miliar yang berada di lingkup Dinas Infrastruktur.

“Situasi ini mendorong kami untuk lebih aktif menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu fokus utama adalah penertiban aset daerah, termasuk optimalisasi pajak Galian C dan retribusi yang selama ini tidak sesuai. Target kita, persoalan aset harus tuntas pada tahun 2025,” kata Mukhlis.

Dari total 1.439 bidang tanah yang tercatat sebagai aset daerah, hanya 519 bidang yang telah memiliki sertifikat. Sisanya masih belum bersertifikat dan sebagian dalam sengketa. Pemkab berencana melakukan pemblokiran administratif terhadap aset bermasalah guna memperjelas status hukumnya, termasuk toko-toko milik pemerintah yang kini dikuasai oleh oknum tertentu.

Kajari Bireuen, H. Munawal Hadi, memastikan dukungan penuh dalam bentuk pendampingan hukum baik secara litigasi maupun non-litigasi. “Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) telah kami siapkan. Bila ada pihak yang mencoba mempertahankan penguasaan aset secara ilegal, kami tak segan membawa ke ranah Tipikor,” tegasnya.

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, menyatakan keyakinannya bahwa awak media akan berada di garis depan dalam mendukung upaya penyelamatan aset daerah. “Kami sangat percaya, rekan-rekan wartawan akan menjadi mitra strategis dalam mengawal kebijakan ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar, S.I.Pem. Ia menyebut program ini tepat sasaran dan harus didukung secara kolektif oleh seluruh elemen daerah. “Kalau semua sepakat bergerak, insya Allah hasilnya maksimal,” ujarnya optimistis.

Pertemuan strategis ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda lainnya, di antaranya Kepala Pengadilan Negeri Bireuen, Kepala BPN Bireuen, Kepala BKAD, Kabag Forkopim, serta puluhan wartawan yang selama ini aktif meliput di wilayah Kabupaten Bireuen. ( Hendra)

Pos terkait