Kerinci, Kompas86.com – Pemerintah Kabupaten Kerinci di bawah kepemimpinan Bupati Monadi dan Wakil Bupati Murison kembali menunjukkan komitmen serius terhadap pembangunan infrastruktur strategis di wilayahnya.
Langkah cepat dilakukan dengan menjalin koordinasi langsung bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Fokus utama pertemuan tersebut adalah percepatan realisasi pembangunan akses jalan menuju Renah Pemetik, jalur vital yang telah digunakan sejak era 1960-an.
Pembangunan akses ini masuk dalam program prioritas Pemkab Kerinci, mengingat jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi masyarakat petani di kawasan itu. Selama bertahun-tahun, masyarakat mengeluhkan sulitnya akses keluar-masuk hasil pertanian. Kini, aspirasi tersebut mendapat tanggapan konkret dari pemerintah daerah.
“Kita tidak hanya memperjuangkan pembangunan fisik, tapi juga memastikan masyarakat memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan. Jalan boleh dibangun, tapi hutan harus tetap lestari,” tegas Bupati Monadi usai pertemuan dengan Sekjen KLHK.
Respon positif datang dari pemerintah pusat. Sekjen KLHK secara langsung menyampaikan dukungan atas inisiatif Pemkab Kerinci. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, khususnya karena lokasi jalan berada di sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
“Pemerintah Kabupaten Kerinci telah menunjukkan keseriusan. Kami apresiasi langkah ini. Silakan bangun jalan, namun mari bersama menjaga kelestarian hutan demi masa depan generasi mendatang,” ujar Sekjen KLHK.
Dengan restu dari pemerintah pusat, pembangunan jalan Renah Pemetik kini kian mendekati kenyataan. Ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat mampu menghasilkan solusi yang berkelanjutan menjembatani kebutuhan masyarakat dan pelestarian alam.(Fa)