Madrasah Bireuen Bertransformasi Digital, Kemenag Aceh Pacu Implementasi Pembelajaran Berbasis Platform

banner 468x60

Kompas86.com, Bireuen – Madrasah di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam transformasi digital, seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan Society 5.0. Data mencatat, sejak tahun 2022 hingga 2024, sebanyak 67 madrasah telah mengadopsi platform pembelajaran daring, dengan tren penggunaan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Transformasi ini kini mulai merambah ke Kabupaten Bireuen, yang sebelumnya belum begitu familiar dengan sistem pembelajaran digital. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa pemanfaatan platform pembelajaran berbasis digital sebenarnya bukan hal baru, namun perlu diperkenalkan lebih masif di wilayah tersebut.

“Platform ini telah lama digunakan di banyak daerah. Namun, di Bireuen, pemanfaatannya masih terbatas. Karena itu, kami berkomitmen untuk melakukan sosialisasi intensif kepada siswa, guru, dan wali murid, guna meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan, keunggulan, serta efektivitas platform ini dalam mendukung proses belajar-mengajar,” ujar Zulkifli saat pertemuan dengan para kepala madrasah di Bireuen, Sabtu (27/4/2025).

Program sosialisasi tersebut akan mencakup pelatihan teknis untuk para guru, bimbingan penggunaan bagi siswa, serta penyuluhan kepada orang tua siswa. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan implementasi pembelajaran berbasis digital dan mendorong peningkatan mutu pendidikan madrasah di Bireuen.

Kemenag Provinsi Aceh optimistis, dengan semakin luasnya penggunaan platform digital di madrasah, pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh daerah akan semakin cepat terwujud. Selain itu, transformasi ini dinilai strategis untuk membekali generasi muda dengan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi, yang sangat dibutuhkan di era globalisasi dan revolusi industri 4.0.

Sebagai bagian dari upaya ini, madrasah diharapkan tidak hanya menjadi pusat transfer ilmu, melainkan juga tempat untuk mengembangkan potensi peserta didik agar mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman yang semakin cepat. (Hendra)

Pos terkait