Pintu Irigasi Rusak,8 Hektare Lahan Pertanian Sawa Warga Lubuk Sandi Kering

banner 468x60

Seluma Kompas86.com-Sebanyak 8 hektare area persawahan di Desa Lubuk Terentang Kecamatan Lubuk Sandi suda 2 tahun menjadi semak belukar disertai tana retak-retak.

Akibat belum adanya bendungan permanen di dekat pintu air masuk menuju saluran siring irigasi sepanjang 250 meter, sekarang lahan persawahan sekitar 8 hektare sudah 2 tahun terakhir tidak bisa melakukan aktifitas pertanian tanam padi.

Sala satu warga Lubuk Terentang Anton Widodo Menyampaikan,bahwa lahan kami sekarang suda retak-retak bahkan seperti semak belukar.kalua dua tahun kemarin kami kerjakan swadaya untuk membuat tebat berupa beronjong yang berisi batu,kata Anton (27/4/2025).

Namun ketika hujan turun lebat semua tebat sederhana itu hancur terbawa sungai. Langka ini yang dapat kami kerjakan swadaya agar kami dapat menanam padi,keluhnya.

sekarang warga suda enggan kerja swadaya apalagi musim hujan,kerjakan hari ini besok bisa jadi suda jembol.mungkin suda capek karena setiap tahun terus di kerjakan.

Beberapa Proposal suda di ajukan Sampai saat ini tidak ada perbaikan irigasi dari Pemerintah Daerah atau langka lain untuk mengatasi kendala ini baik melalui dinas pertanian kabupaten maupun provinsi.

Kami meminta agar Bupati Seluma melalui dinas terkait untuk melihat secara langsung kelapangan kondisi sesungguhnya,agar pertanian tanam padi bisa digarap seperti dulu.harapnya.

Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2025”Tentang Percepatan Pembangunan,Peningkatan,Rehabilitasi,serta oprasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung Swasembada pangan. mencakup seperti saluran,bangunan baru termasuk pintu air,tanggul,parit,sumur, embung,institusi pompa/pipanisasi,jaringan distribusi dan drainase.

disisi lain Sartono kepala desa mengatakan,sekitar 8 hektare lahan persawahan di desa lubuk terentang menghadapi tantangan serius akibat tidak adanya pembangunan dan perbaikan irigasi.

Lahan persawahan mengering sangat berdampak bagi pertanian didesa, sehingga kesulitan mendapatkan hasil panen dan harus mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan harian warga.

Padahal hal ini suda diamanatkan oleh bapak Presiden melalui Inpres,hal itu dilakukan untuk percepatan pencapaian swasembada pangan berkelanjutan melalui sinergitas kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Kemudian guna memantapkan sistem pertahanan Keamanan Negara dan mendorong kemandirian bangsa sebagai upaya mewujudkan Asta Cita dalam mengusung Visi Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

Ia berharap Pemerintah perlu memberikan perhatian dan bantuan kepada petani,terutama dalam penyediaan air irigasi dan bantuan lain untuk mengatasi dampak kekeringan.

Penulis:Pirwandi
Editor:Bambang

Pos terkait