Kompas86.com, Bireuen – Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di UPTD SMPN 5 Samalanga, Kabupaten Bireuen, diduga tidak tepat sasaran dan minim transparansi. Hal ini mencuat setelah kondisi lingkungan dan bangunan sekolah tersebut tampak sangat memprihatinkan, tanpa adanya upaya perbaikan yang berarti.
Pantauan media ini pada Sabtu (26/4/2025) menunjukkan sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan serius. Beberapa atap gedung rusak parah, plafon di banyak ruangan tampak ambruk, dan lingkungan sekolah terlihat kumuh serta tidak terawat. Kondisi ini tentu bertolak belakang dengan tujuan utama penggunaan dana BOS, yakni menunjang proses belajar-mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala UPTD SMPN 5 Samalanga belum dapat dikonfirmasi. Upaya awak media untuk meminta keterangan tidak membuahkan hasil lantaran yang bersangkutan disebutkan sedang dalam keadaan sibuk.
Seharusnya, dengan adanya alokasi dana BOS, pihak sekolah memiliki kemampuan untuk memperbaiki infrastruktur dasar, menciptakan lingkungan belajar yang layak, serta mendukung kegiatan akademik siswa. Dugaan tidak tepatnya penggunaan dana ini pun menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat.
Masyarakat berharap adanya audit dan peninjauan serius dari pihak berwenang terkait pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut, guna memastikan dana negara yang digelontorkan benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan dan kesejahteraan siswa. (Hendra)
Pengelolaan Dana BOS di SMPN 5 Samalanga Diduga Tidak Transparan, Kondisi Sekolah Memprihatinkan
