Kompas86.com, Bireuen — Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., menginisiasi pembinaan kepada seluruh kepala madrasah RA, MI, dan MTs se-Kabupaten Bireuen. Kegiatan tersebut berlangsung pada ( 19/4/2025 )di MAN 2 Bireuen sebagai tindak lanjut edaran Nomor B-2028/Kk.01.12/PP.00/04/2025 tentang Pelaksanaan Program Strategis Madrasah 2025 berdasarkan Asta Protas Menteri Agama Republik Indonesia.
Dalam arahannya, Dr. Zulkifli menegaskan pentingnya penerapan tiga program unggulan di madrasah: Pembelajaran Penuh Cinta, Prestasi Akademik, dan Siswa Tembus Kampus Unggulan. Strategi ini ditujukan untuk membangun madrasah yang unggul secara akademik, humanis dalam pendekatan pembelajaran, serta mampu mencetak lulusan berkualitas yang diterima di perguruan tinggi ternama.
Kemenag Bireuen mengarahkan sejumlah program implementatif, di antaranya:
• Pemetaan Potensi Siswa, melalui tes IQ serta tes minat dan bakat (RIASEC/Multiple Intelligence) di awal tahun ajaran.
• Klasifikasi Gaya Belajar, dengan pembagian kelas berdasarkan tipe visual, auditori, dan kinestetik.
• Persiapan UTBK (SNBT), melalui pembelajaran materi TPS (Potensi Skolastik) serta kemampuan akademik sesuai jurusan menggunakan sumber terpercaya seperti buku SBMPTN dan platform digital.
• Partisipasi Lomba dan Kompetisi, seperti KSM, MYRES, OSN, FLS2N, MTQ Nasional, dan program GTK Berprestasi.
• Pengembangan Karakter, melalui program Madrasah Sehat, Madrasah Hijau, dan Madrasah Adiwiyata.
• Pembelajaran Penuh Cinta, yang dimulai dari guru menyambut siswa dengan senyum, salam, dan sapaan; mengajar dengan kesabaran; menghargai keunikan siswa; serta menanamkan nilai spiritual dan refleksi positif di akhir pelajaran.
• Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, sebagai bentuk kolaborasi untuk modernisasi pendidikan dan peningkatan kualitas lulusan.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan mutu pendidikan madrasah, tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang sehat, berintegritas, dan bebas dari praktik korupsi melalui penerapan zona integritas Madrasah Wilayah Bebas dari Korupsi (MWBK).
Dr. Zulkifli menutup kegiatan dengan harapan agar seluruh madrasah di Bireuen dapat menjadi teladan pendidikan yang unggul dan inspiratif di tingkat nasional.
(Hendra)
Kemenag Bireuen Dorong Madrasah Unggul Lewat Program Pembelajaran Penuh Cinta dan Siswa Tembus Kampus Ternama
