Kompas86.com, Aceh Utara – Perusahaan PTPN 1 kecamatan Cot Girek, membuat saluran parit di batas tanah akses jalan masyarakat di kampung Berandang Asan, Rabu (16/04/2025), menyebabkan terputusnya akses jalan petani.
Saluran parit dapat mempersempit atau bahkan memutus akses jalan masyarakat, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari mereka sebagai petani.
Pihak perusahaan tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan masyarakat yang memadai, sehingga memicu konflik dan protes dari masyarakat.
Geuchik Berandang asan Saifullah saat ditemui media Kompas86.com Rabu (16/4/2025), menyebutkan bahwa sekitar 600 hektar lahan petani dari lima gampong terdampak, yakni Berandang Asan, Berandang Dayah, Drien Dua, Supeng, dan Berandang Krueng. Parit selebar tujuh meter itu menghambat aktivitas pertanian, khususnya saat panen, tidak lagi bebas mengangkut hasil tandan buah segar
kelapa sawit.
Saifullah menjelaskan, penggalian parit dilakukan pada akhir Maret 2025, bertepatan dengan 27 Ramadhan. Akibatnya, petani harus mengangkat hasil panen secara manual menyeberangi parit satu persatu buah sawit mereka.
Ia juga menambahkan dengan tegas bahwa jalan yang kini digali oleh PTPN I, telah dimanfaatkan warga sebagai akses utama ke kebun sejak zaman dahulu, sebelum perusahaan tersebut membuka perkebunan di wilayah desa kami. Setelah area tersebut masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) PTPN I, akses jalan dikuasai perusahaan.
Warga berharap PTPN I segera membuka kembali akses ke kebun mereka untuk menghindari kerugian ekonomi, dan tidak terjadi aksi aksi konflik yang semakin besar. “Kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kecamatan,” Ungkap Saifullah.
Sementara Camat Cot Girek,Kamaruddin Ks, S.STP, M.AP, menyatakan sudah menerima laporan masyarakat Beurandang asan, kemudian saya sudah menghubungi manajemen PTPN I. Mereka merespon dengan rencana pertemuan bersama masyarakat pada Senin mendatang. Saat ini perusahaan sedang dalam masa kesibukan, ujar Kamaruddin.
Media kompas86.com, Upaya konfirmasi langsung kepada manajemen PTPN belum membuahkan hasil. Pihak keamanan perusahaan meminta kembali pada Senin, dikarenakan bapak Manajer sedang sibuk.
Akibat Galian Parit PTPN 1 Cot Girek Petani di Berandang Asan Terputus Akses Jalan
