Aceh Timur – Kompas86.com__, Kepala Desa Matang Pineung, Bakhtiar, memberikan klarifikasi atas pemberitaan salah satu media online pada Rabu, 9 April 2025, yang menuliskan dirinya menyatakan pengurus BUMG tidak transparan kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak pernah ia sampaikan secara resmi.
Bakhtiar mengakui bahwa dirinya sempat bertemu dengan wartawan Danil yang juga tercatat sebagai Warga Mantang pineung di sebuah kedai kopi. Namun, menurutnya, keterangan yang dimuat dalam pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia sampaikan.
“Itu adalah hal yang tidak saya ucapkan di saat menjumpai sdr Danil di kedai kopi. Wartawan yang menuliskan pemberitaan itu juga merupakan warga saya,” kata Bakhtiar kepada wartawan Kompas86, Jum’at (11/4/2025).
Ia juga membantah pernah memberikan pernyataan yang terkesan mendesak pengurus BUMG agar menyampaikan pertanggungjawaban kepada masyarakat.
“Saya tidak pernah memberikan keterangan bahwa saya mendesak pengurus BUMG seperti yang diberitakan sebelumnya,” ucap Bakhtiar.
Bakhtiar menjelaskan bahwa sejak periode kepengurusan ketiga, BUMG telah menyampaikan laporan perkembangan secara berkala. Sekitar satu bulan lalu, pihak desa dan pengurus BUMG telah menyepakati penggunaan keuntungan usaha untuk membeli dua ekor lembu. Daging dari lembu tersebut dibagikan kepada 190 kepala keluarga di gampong.
“Kami sudah duduk bersama, menghitung keuntungan, dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa ini adalah hasil usaha bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat akan dilakukan setelah proses legalisasi badan hukum BUMG rampung dalam waktu dekat.
“Yang diberitakan di salah satu media sebelumnya tidak sesuai dengan yang saya sampaikan. Saya pun terkejut saat membacanya. Bahkan, keterangan itu justru jadi indikasi adu domba antara saya dengan pihak pengurus BUMG. Akibatnya, suasana desa menjadi keruh karena termakan isu yang tidak sesuai,” ungkapnya.
“Saat ini saya sedang berupaya membenahi setiap permasalahan agar kondisi desa kembali kondusif, masyarakat merasa tenteram, dan pelayanan berjalan lancar,” tutupnya.
Sebelumnya, tim Kompas86 juga telah mewawancarai Fahri, Ketua Pengurus BUMG Matang Pineung, melalui sambungan telepon WhatsApp. Keterangan Fahri terkait kegiatan pemotongan lembu dan pembagian daging kepada masyarakat telah dimuat dalam pemberitaan Kompas86 beberapa hari sebelumnya.
“Kegiatan pemotongan lembu dan pembagian daging adalah hasil kesepakatan bersama. Ini bentuk transparansi kami,” terang Fahri.
Bakhtiar berharap suasana di desa tetap kondusif dan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar.
Rsd