Kompas86.Com, Bireuen – Danramil 10 Pandrah, Lettu Inf. Rusli, bersama sejumlah tokoh masyarakat menggelar pertemuan membahas agenda temu ramah dengan Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, yang berlangsung di Defaree Coffee, tepat di depan pendopo Bupati, Sabtu malam (5/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, mereka mengangkat isu penting mengenai kondisi infrastruktur jembatan di wilayah Pandrah yang dinilai sangat memprihatinkan. Tiga jembatan yang menjadi fokus utama adalah jembatan penghubung Desa Bantayan dan Kuta Rusep yang berada di jalur sekolah, Jembatan Matang Bangka (Nase Mee) yang berada di kawasan Kuala Pandrah, serta Jembatan Nase Barat yang hingga kini masih menggunakan batang kelapa sebagai penyeberangan darurat.
Jembatan Matang Bangka disebut sudah rusak sejak tahun 2023 dan belum juga direhabilitasi. Sementara itu, jembatan lain yang menjadi akses penting masyarakat, terutama anak sekolah, juga mendesak untuk segera diperbaiki demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.
Pertemuan turut dihadiri perwakilan dari Dinas PU Kabupaten Bireuen, Dinas Pengairan Pandrah, tokoh politik dari Partai Demokrat Munawir (Raja Kala), tokoh masyarakat Amiruddin, Jailanani (pensiunan kepala sekolah), dan Marjuki (pensiunan PDAM Pandrah).
Lettu Inf. Rusli menegaskan, harapan besar disematkan pada pertemuan dengan Bupati Bireuen agar keluhan masyarakat ini segera ditindaklanjuti. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut peduli dan terlibat dalam upaya pembangunan di Pandrah.
“Semoga pertemuan kami dengan Bupati nantinya berjalan lancar dan membawa hasil yang positif bagi masyarakat Pandrah. Kami hanya ingin yang terbaik untuk wilayah kami,” ujarnya.
(Hendra)
Danramil 10 Pandrah dan Tokoh Masyarakat Bahas Percepatan Pembangunan Jembatan Bersama Bupati Bireuen
