Dari Krisis ke Kemakmuran: Pelajaran Sejarah untuk Aceh Timur

banner 468x60

Aceh TimurKompas86.com__,  04 April 2025, Sejarah mencatat bahwa kebangkitan ekonomi bukanlah hal mustahil, bahkan di tengah krisis. Strategi Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dapat menjadi inspirasi bagi Aceh Timur dalam membangun ekonomi berbasis keadilan dan kemandirian.

 

Ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW menghadapi ketimpangan ekonomi. Untuk mengatasinya, beliau mendirikan pasar bebas monopoli, menerapkan zakat, dan membangun solidaritas antara kaum Muhajirin dan Anshar. Menurut sejarawan Prof. Dr. Akram Dhiya al-Umari, kebijakan ini menciptakan stabilitas ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.

 

Langkah serupa dilakukan Umar bin Khattab saat menghadapi _Tahun Kelaparan._ Beliau mendistribusikan bantuan pangan, membangun infrastruktur pertanian, dan meminta dukungan wilayah lain. Sejarawan Dr. Hugh Kennedy mencatat bahwa kepemimpinan Umar berbasis keadilan sosial, yang dapat menjadi contoh bagi pemimpin modern.

 

Pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, ekonomi semakin kuat dengan pencetakan mata uang Islam pertama dan pembangunan infrastruktur perdagangan. Hal ini menunjukkan pentingnya kemandirian ekonomi, sesuatu yang bisa diterapkan di Aceh Timur dengan memperkuat UMKM dan industri lokal.

 

Keberhasilan pemimpin masa lalu juga didukung oleh kedekatan mereka dengan rakyat. Umar bin Khattab dikenal sering turun langsung untuk mendengarkan keluhan masyarakat. Sejarawan Dr. Muhammad Hamidullah menekankan bahwa pendekatan ini adalah kunci keberhasilannya dalam memimpin.

 

Pelajaran sejarah ini menunjukkan bahwa kebangkitan ekonomi memerlukan kepemimpinan yang kuat, kebijakan yang adil, serta keterlibatan aktif masyarakat. Aceh Timur, dengan segala potensinya, dapat mengambil inspirasi dari strategi ini untuk mencapai kesejahteraan.

 

*Rasyidin*

Pos terkait