LMP Kepri Soroti Aplikator Online,Sebagai Sebuah Pembodohan Masyarakat

banner 468x60

Batam,kompas86.com – Menyikapi adanya surat edaran dari Kemenaker perihal BHR untuk driver online khusunya dikota Batam, bahwa aplikator diminta untuk berikan bonus hari raya (BHR) untuk para profesi ojek online, namun BHR yang diberikan oleh semua aplikator online sangatlah tidak masuk akal dikarenakan tidak sesuai perhitungannya bahkan membuat sebuah keputusan hanya sepihak tanpa adanya sebuah penjelasan yang detail dikarenakan banyak sebagian para driver mengeluh hanya terima 50.000 rupiah.

 

Menyoroti hal tersebut salah satu pengurus organisasi masyarakat ORMAS Laskar Merah Putih LMP Kepri dan sekaligus salah satu ketua Wadah/komunitas SOBAT Solidaritas Ojol Batam Bang Wahyudi mengatakan ” saya sebagai sekretaris LMP Kepri sangat menyayangkan kepada para pelaku usaha bebasis aplikator terkait masalah BHR bonus hari raya yang diberikan oleh para driver ojek online, yang sangat tidak masuk akal dan tidak manusiawi.

 

Saya sebagai organisasi masyarakat berpedoman NKRI Harga Mati ini sudah sangat keterlaluan dan tidak memanusiakan para pekerja driver online yang hanya terima 50.000 mengenai bonus BHR tersebut, saya juga meminta pihak pemerintah harus mengambil sebuah tindakan tegas untuk para pelaku usaha khususnya berbasis online yang tidak melakukan arahan dan amanah pak president serta Kemenaker terkait BHR, jika pemerintah tidak segera mengambil sebuah tindakan maka kami Laskar Merah Putih yang akan mengambil tindakan tegas terhadap aplikator tersebut.

 

Kita berpikir pakai logika saja mereka kerja bertahun-tahun masa bisa diberikan apresiasi hanya 50.000 meskipun ada yang terima lebih dari itu buat saya tetap tidak masuk akal, padahal para driver tersebut sudah menghasilkan puluhan juta bahkan bisa milyaran setiap tahunnya, namun tidak sesuai apa yang diterima oleh para drivernya yang membuat mereka meraup ratusan juta bahkan hingga miryaran.

Kami masih terus mendalami permasalahan ini dan terus investigasi serta mengimput dari beberapa driver online, kamipun siap mendampingi dalam memperjuangkan hak-hak para driver online, selain dari hal BHR banyak driver juga yang mengeluhkan terkait baik aturan dan tindakan yang selalu dilakukan secara sepihak tanpa adanya sebuah diskusi terhadap driver, beberapa driver juga ada yang mengatakan mereka sering diajak diskusi atau kopdar namun sebuah keputusannya tanpa adanya sebuah keepakatan bersama seolah-olah dibuat para driver telah setuju, inilah yang buat para driver sebagian merasa kecewa.

Saya pun berharap kepada teman-teman dan keluarga besar Laskar Merah Putih seluruh indonesia agar bersama – sama kita membantu memperjuangkan para driver online untuk mendapatkan sebuah keadilan dibangsa indonesia, agar jangan para pengusaha dengan se-enaknya berbisnis tanpa memikirkan pekerjanya.( Red )

Pos terkait