Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kompas86.com. Pembangunan jalan yang menghubungkan dari ruas jalan jembatan merah, muara soma menuju simpang gambir Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, telah menimbulkan nilai negatif terhadap pembangunan jalan tersebut.
M. Sudirmin Nasution sebagai ketua LSM LIGIN RI ( Lembaga Intelektual Gabungan Informasi Nusantara) RI mengatakan bahwa proyek hotmik dari ruas jalan jembatan merah kemuaro soma menuju simpang gambir menelan biaya sebesar lebih kurang Rp. 8 820.268.400,- Miliar ( Delapan Miliar Delapan Ratus Dua Puluh Juta Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Rupiah) yang dibiayai dari Dana Transfer Umum, Dana bagi Hasil 2024 dan sebagai pelaksana kegiatan PT. Gashabat Sukses Mandiri.
“Namun, hasil proyek tersebut tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan dan jalan yang baru dibangun tersebut sudah hancur dan rusak parah hanya dalam waktu singkat setelah digunakan,” ujarnya Sudirmin kepada awak media.
M. Sudirmin Nasution yang merupakan ketua LSM LIGIN RI mengatakan kepada awak media kalau Kondisi jalan ini telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan karena dana yang digunakan dalam pembangunan tersebut miliaran rupiah.
Ia mengatakan bahwa para awak media dan LSM berencana untuk melaporkan kegiatan pembangunan hotmik tersebut secara tertulis ke beberapa instansi, antara lain:
– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto
– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
– Tipikor Mabes Polri
– Kejaksaan Agung (Kejagung)
– Tipikor Poldasu
– Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu)
– Kejaksaan Negeri Mandailing Natal (Kejari Madina)
– Tipikor Polres Madina
Muhamad Sudirmin Nasution selaku ketua LSM LIGIN RI meminta secara tegas untuk memeriksa kepala UPTD PUPR Sumut yang ada dikotanopan terkait proyek yang ada dikabupaten Madina khususnya Jalan hotmix jembatan merah menuju simpang gambir, penahan tebing jalan dan pembangunan jembatan.
Ia mengatakan kepada awak media kalau kegiatan yang saya sebutkan itu merupakan kegiatan tahun anggaran 2024 yang menelan dana miliaran rupiah bahkan kegiatan tersebut diduga tidak sesuai dengan spek dan dinilai adanya dugaan indikasi penyelewengan anggaran proyek.
” kami meminta kepada pihak APH, Sumut maupun APH Kabupaten Madina ataupun KPK bahkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk dapat memerintahkan KPK untuk turun langsung memeriksa kegiatan yang dilaporkan” ujarnya M. Sudirmin Nasution Sebagai Ketua LSM LIGIN RI.
M. Sudirmin Nasution mengatakan kalau pembangunan jalan tersebut tidak dibangun sepanjang jalan namun pembangunan jalan tersebut ada hotmik dan ada redemik bahkan pembangunannya pun dipilah pilah artinya jalan tersebut hanya setengah setengah saja.
Sudirmin mengatakan kalau dibangun dengan menggunakan Aspal maka asplanya itu AC-WC merupakan salah satu jenis campuran aspal beton yang terdiri dari aspal, batu split, pasir, dan abu batu. Split agregat dalam campuran AC-WC berperan penting dalam menentukan daya dukungnya.
Ia menambhakan jikalau semakin tebal lapisan aspal, maka semakin kuat dan tahan lama penggunaannya namun kenyataan dilapangan tidak seperti yang diharapkan.
Arman yang merupakan jurnalis mengatakan kepada awak media kalau Laporan tersebut akan kita minta instansi-instansi tersebut untuk melakukan penyelidikan dan tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Ia menambahkan kalau proyek tersebut diduga adanya indikasi korupsi terhadap penyelenggaraan uang pembangunan hotmik jalur lintas kayu laut menuju simpang gambir.
Jurnalis Ds
Editor Baza