Sungai Penuh, Kompas86.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Sungai Penuh pada Rabu malam menyebabkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) RPT Desa Sungai Ning terbawa arus hingga berserakan di jalan nasional. Kondisi ini tak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga mencemari lingkungan dan merusak lahan pertanian warga.
Tumpukan sampah yang terbawa arus tersebut merusak lahan perkebunan kulit manis milik masyarakat, serta mencemari sumber air bersih yang selama ini digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Situasi ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat karena berdampak langsung pada kesehatan dan aktivitas perekonomian warga.
Merespons kondisi tersebut, pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh bersama pemerintah daerah turun langsung meninjau lokasi. Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hardizal dan Emrizal, didampingi Sekda Alpian serta anggota Komisi III, melihat langsung dampak pencemaran lingkungan yang terjadi.
Hardizal menegaskan, TPA RPT Desa Sungai Ning sudah tidak layak lagi digunakan karena menimbulkan dampak negatif yang merugikan masyarakat. Ia mendesak pemerintah segera mencari solusi terbaik, termasuk menyiapkan lokasi baru untuk tempat pembuangan sampah agar persoalan ini tidak terus berlarut.
“Kami meminta pemerintah segera mencari lokasi baru untuk pembuangan sampah, agar polemik ini tidak berlarut dan menimbulkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” tegas Hardizal.
Ia juga meminta masyarakat agar bersabar dan tidak saling menyalahkan baik kepada pemerintahan sebelumnya maupun yang baru. Hardizal berharap seluruh elemen masyarakat mendukung langkah pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sampah ini secara komprehensif.
Pemerintah Kota Sungai Penuh diharapkan segera mengambil langkah konkret dan mempercepat proses relokasi TPA guna meminimalisir dampak pencemaran lingkungan serta memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.(Dp)
