Purbalingga, kompas86.com | Rapat sosialisasi program kerja komite sekolah SMPN 1 Kalimanah Purbalingga Jateng tahun Anggaran 2024-2025 yang diselenggarakan pada hari Sabtu (22/02/2025) berlokasi di SMP N 1 Kalimanah berjalan lancar dan tertib.
Dikarenakan keterbatasan tempat, maka acara dibagi menjadi 3 sesi yaitu : sesi pertama kelas VII, sesi kedua kelas VIII dan sesi yang terakhir kelas IX. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini dimulai dengan pembukaan dan doa, yang selanjutnya diisi dengan sambutan dan pemaparan program kerja komite sekolah.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Kalimanah Ibu Titik Widiyati S.Pd, M.Pd, Mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan amanah dari wali murid kepada pihak sekolah. Maka dari itu sekolah akan mendampingi siswa siswi secara maksimal agar berhasil menjadi lebih baik.
Jumlah guru yang ada di SMPN 1 Kalimanah berjumlah 44 atau keseluruhan tenaga personil ada 57 orang bersama dengan TU dan pembantu pelaksana. Dengan jumlah tersebut ada beberapa guru yang menjadi tugasnya diatas rata-rata atau 24 jam, mengajar dua kelas menjadi satu kegiatan karena tidak ada gurunya. “Kami sudah mengajukan ke Dinas dan hampir di seluruh sekolah terjadi seperti ini, makanya kami rasan-rasan ke komite sekolah agar para siswa tidak kapiran”, papar beliau.
Pemerhati Pendidikan SMPN 1 Kalimanah, Bapak Markus Puji Hartono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa memang di setiap sekolah sudah ada anggaran atau dana dari pusat baik APBD maupun dana BOS. Namun dana tersebut belum dapat mengampu seluruh kegiatan siswa, salah satunya untuk tenaga honorer. Beliau juga mengatakan bahwa keberhasilan anak tergantung dari beberapa faktor, yaitu: tenaga pendidik, orang tua, murid, komite sekolah, dan fasilitas. Untuk itu mari kita bersama-sama di sini membahas agar kegiatan anak kita di sekolah bisa berjalan dengan lancar.
Selanjutnya disampaikan Pemaparan/Sosialisasi Program Kerja Komite Sekolah Tahun Anggaran 2024-2025 oleh Ketua Komite Sekolah Bapak Supriyono, S.Pd. “Sekolah tanpa ada partisipasi masyarakat tidak akan berhasil”, begitu kata beliau. Maka dari itu diperluan peran aktif wali siswa untuk keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembentukkan komunitas parenting di tiap-tiap kelas. Komunitas tersebut dibentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi/ sharing antara wali murid dan pihak sekolah demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar siswa-siswi di SMPN 1 Kalimanah Purbalingga Jateng.
Salah satu wali murid kelas VIII berinisial A mengatakan bahwa selama anaknya bersekolah di SMPN 1 kalimanah tidak merasa keberatan /terbebani atas sumbangan yang diadakan oleh sekolah. Beliau menyadari akan kebutuhan siswa mengenai sarana dan prasarana sekolah.
(Purwono-Banyumas)
