Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com
Dalam ranggka membangun sinegritas untuk menerangi kasus kekerasan terhadap Perempuan dan anak tim hukum dan advokasi sejahtera bertemu langsung di Ruang Kerja Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB) Kepulauan Tanimbar (KKT), Jumat (28/07/2023).
Tim Hukum dan Advokasi Jemaat GPM Sejahtera yang dipimpin oleh Cartes Asbit Rangotwat, SH., MH didampingi Wakil Sekretaris Jemaat Diaken Ricky F. Malisngorar, SH. MH beserta Anggota Tim yang diwakili oleh Divisi Pendampingan dan Advokasi, Efradus Garlos Falirat, SH., MH silaturahmi dan koordinasi dengan Kepala DP3APKB KKT, Elisabet Werembinan di ruang kerjanya.
Pertemuan ini sebagai langkah awal perhatian serius dan komitmen gereja melalui Tim Hukum dan Advokasi untuk bergandeng tangan dengan kelembagaan – kelembagaan terkait di daerah, salah satunya Dinas P3APKB sebagai bentuk kolaborasi untuk mendukung pemerintah daerah dalam membangun dan menumbuhkan semangat anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di KKT yang kini menempati urutan atas tindak kejahatan di daerah ini.
Kepada media ini, Ricky F. Malisngorar, SH., MH sebagai Majelis Pendamping Tim Hukum dan Advokasi Jemaat GPM Sejahtera yang pernah menjabat sebagai Kasubag Bantuan Hukum Pemda KKT mengatakan, sudah seharusnya semua kita mengambil peran bersama dan bersinergi dengan pemerintah daerah termasuk dengan lembaga penegak hukum memerangi berbagai kasus tindak pidana yang menjadikan perempuan dan anak sebagai sasaran kejahatan yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Ia juga menjelaskan, Tim Hukum dan Advokasi Jemaat Sejahtera yang dibentuk salah satunya untuk konsen pada perlindungan perempuan dan anak karena warga jemaat juga adalah anggota masyarakat, warga negara Indonesia yang harus memiliki kesadaran dan pemahaman hukum yang baik, tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Hukum dan Advokasi Gereja Sejahtera, Cartes Asbit Rangotwat, SH., MH katakan, Gereja melalui Tim Hukum dan Advokasi yang sdh dibentuk sebagai bagian dari salah satu Badan Pembantu Pelayanan Gereja berkomitmen membantu pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk ikut membangun dan menciptakan masyarakat Tanimbar yang taat dan patuh terhadap hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, bahkan secara khusus membantu Pemda dan APH mencegah dan menanggulangi berbagai kasus hukum diantaranya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cukup meningkat akhir-akhir ini di Tanimbar, tandasnya.
Dari pertemuan tersebut, Werembinan sebagai Kepala Dinas P3APKB KKT menyambut baik bahkan berterima kasih atas perhatian gereja GPM Jemaat Sejahtera untuk mau dan berinisiatif terlibat membantu pemda melalui Dinas P3APKB untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, sekaligus Ia berharap, sinergitas perlu dibangun kedepan dalam mewujudkan program-program bersama yang bermanfaat bagi generasi masa depan anak-anak Tanimbar, ungkap Kadis.
# Masagus #