Kaur (Bengkulu) Kompas86.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. (PKBM ) merupakan lembaga pendidikan non formal yang dibentuk oleh masyarakat untuk masyarakat.
PKBM bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya yang tidak terjangkau oleh sistem pendidikan formal. PKBM juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap masyarakat.
Namun sangat di sayangkan dengan PKBM Bintang Akreditasi C, yang ada di desa pasar baru kecamatan nasal kabupaten kaur provinsi Bengkulu , diduga manipulasi data terkait dengan jumlah murid.
Dari data pendidikan kemendibudristek, untuk kepala PKBM Bintang adalah Zulkarnain sedangkan Operator sekolah nya dengan nama Zulkarnain juga. Untuk guru laki – laki 1 orang dan tendik laki -laki 1 orang . Peserta didik laki – laki 57 orang dan peserta didik perempuan 49 orang jumlah keseluruhan 106 orang.
Ketika di konfirmasi dengan Kepala PKBM Bintang, Bapak Zulkarnain dan di sampaikan oleh sekretaris nya Nurbaiti pada 8 Febuari 2025 di kediaman nya mengatakan
” Untuk PKBM Bintang dengan jumlah muridnya di dapodik 47 orang tapi di dapodik itu ada residu , tidak semua terkapar dana BOP karena dapat dana BOP dari umur 21 tahun kebawah. Sementara jika yang ikut ujian itu tidak lagi usia sekolah maka ia tidak mendapatkan dana BOP.,”ungkap Nurbaiti istri dari Bapak Zulkarnain.
Lanjut Nurbaiti, PKBM Bintang melayani paket A, B dan C usianya tidak di batasi . Murid nya mengambil dari sekitar kecamatan Nasal dan 5 orang dari Desa Bakal kec Maje. Untuk proses belajar mengajar nya di kantor desa merpas.
“Sedangkan jumlah murid yang ter update di data pendidikan kementerian Kemendikbudrestek semester 2024 – 2025 berjumlah 106 murid itu tidak benar take over di bulan Agustus residu aplikasinya yang salah,” tutupnya .
Terpisah, ketika di konfirmasi dengan Kepala bidang PAUD dinas pendidikan kabupaten kaur, Albet Romantika membenarkan PKBM Bintang berada di kecamatan nasal dan kepala sekolah nya laki – laki yaitu Zulkarnain.
” Jumlah murid PKBM Bintang 106 berdasarkan data di dinas pendidikan bidang PAUD. Sedangkan untuk jumlah penerima BOP nya ketika di cek belum di ketahui yang jelas tidak banyak tahun kemarin .terkait kepala pkbm merangkap operator nya juga itu kurang pas karena terlalu banyak pekerjaan nya,” jelas Albet ketika di konfirmasi di ruang kerjanya (10/02/2025)
“Tidak sinkron nya antara data pendidikan Kemendikbudrestik dengan pengakuan dari Nurbaiti sekretaris PKBM Bintang diduga ada kejanggalan dan perlu adanya audit pihak berwenang ketika ada pelanggaran harus di beri sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Jahri (Jati Negara).
(Ahmadi)
