Kompas86.com, Aceh Utara – Jembatan Krueng (sungai) Sawang di Desa Lhok Cut-Desa Sawang, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, ambruk ke sungai setelah di terjang banjir pada Senin, 27 Januari 2025, malam pukul 21:00.
Selama ini jembatan tersebut dilalui oleh warga dari empat desa yaitu Desa Gunci, Lhok Cut, Kubu dan Desa Blang Cut, Kecamatan Sawang. Begitu juga sebaliknya, masyarakat dari kabupaten Bireuen.
Sementara Keuchik desa Gunci Fazir Ramli, saat di temui awak media Rabu 29/1/2025, menjelaskan memang jembatan tersebut sudah sangat tua, sebelum ambruk jembatan tersebut sudah miring, dan sudah dalam proses pembongkaran oleh pihak dinas PUPR aceh utara.
Pembongkaran sudah mencapai 75 persen, tiba-tiba debit air sungai tinggi, arusnya sangat deras menghantam tiang penyangga dan tiang jembatan, sehingga jembatan ambruk ke sungai, sebut Geuchik Fazir.
Dalam kejadian tersebut tidak ada yang korban jiwa.
“Saat ini masyarakat Sawang sangat berharap kepada Bapak Pj. Gubernur Aceh agar segera turun tangan, meminta Dinas PUPR Provinsi Aceh membangun jembatan baru, karena Jembatan Sawang sudah naik status menjadi kewenangan provinsi. Sebab, Jalan-Jembatan Sawang ini menghubungkan dua kabupaten, Aceh Utara dan Bireuen,” ujar Fazir.
Fazir menambahkan masyarakat Kecamatan Sawang tidak dapat mengangkut hasil pertanian dan perkebunan melalui jembatan darurat.
“Berharap pemerintah segera membangun jembatan baru, kalau tidak dibangun segera prekonomian masyarakat tidak berjalan, karena hasil kebun masyarakat hanya bisa dilalui jembatan krueng sawang ini,” ungkapnya.
