Ade Rizki Pratama, SE.MM Bersama BKKBN Pusat Berikan Sosialisasi Pencegahan Stunting di Nagari Padang Kudo

banner 468x60

Sungai Pua ( Sumbar ) KOMPAS86.com – Di hadiri 300 undangan dari berbagai elemen masyarakat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat bersama anggota Komisi IX DPR RI meningkatkan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Kecamatan Sungai Puar, Nagari Padang Kudo, Kabupaten Agam, Rabu, 26/07/23

Kegiatan ini dihadiri langsung Anggota DPR RI Komisi IX, Ade Rizki Pratama SE.MM,  didampingi drg Widwiono, M.Kes
Penyuluh KB Ahli Utama Direktorat Bina Pergerakan Lini Lapangan
BKKBN RI, Kepala BKKBN Pusat Desra MM, Kepala BKKBN Provinsi Sumbar yang di wakili Dra.Nurbaiti J.M.Si,

Dalam sambutannya Ade Rizki Pratama SE.MM, Anggota Komisi IX DPR RI menghimbau masyarakat agar lebih perhatian dalam pencegahan stunting.
 “Stunting saat ini menjadi perhatian penting pemerintah, hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan umurnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas harus dimulai dari keluarga,” ujarnya.

Menurutnya dalam menurunkan stunting perlu kerjasama yang berkualitas antar berbagai mitra sehingga menjadi hal yang penting dalam sistem kesehatan, sistem pemberdayaan kesehatan masyarakat sangat penting yang harus melibatkan semua unsur apapaun yang senergi dan tepat sasaran “.

Lebih lanjut Penyuluh KB Ahli Utama drg Widwiono, M.Kes mengatakan, ” anak stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya saja, melainkan perkembangan otaknya juga terganggu.

“Yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi anak di sekolah, termasuk produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” ujarnya.

Widwiono juga meminta agar masyarakat memastikan pencegahan stunting sejak dini dengan memperhatikan kondisi janin dalam kandungan.

“Karena ini menjadi aspek paling penting dan utama dalam upaya pencegahan, agar anak yang lahir tidak mengalami stunting, Sebab kunci sukses dalam pencegahan stunting ialah pemenuhan gizi seimbang pada Ibu hamil dan menyusui,” pungkasnya.

” Dengan adanya sosialisasi ini hendaknya dapat menambah pengetahuan sehingga mampu mewujudkan atmosfer Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada pertumbuhan yang seimbang “.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumbar yang di wakili oleh  Dra.Desra MM menyebutkan, ” bahwa hakekatnya BKKBN tidak melarang masyarakat memiliki anak lebih dari 2 namun yang harus dipertimbangkan adalah kemampuan daya dukung dan daya tampung suatu keluarga, baik itu dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan, intelektual, lingkungan tempat tinggal, agama dan sebagainya yang semua itu tertuang dalam 8 fungsi keluarga,

” ia menyampaikan dengan mengkampanyekan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) cegah stunting dan pelayanan KB itu dapat dicapai kesamaan persepsi, komitmen dan langkah dalam meningkatkan pelaksanaan dan pencapaian hasil program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga “. Tutupnya. ( basa )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan