Kompas86.com, Aceh Utara – Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di aceh utara menggelar doa bersama dan santunan anak yatim, untuk memperingati Milad ke-48 GAM di Desa Bantayan kecamatan seneudon aceh utara Rabu (4/12/2024).
Kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim ini, digelar untuk mengenang perjuangan para mantan anggota GAM serta mendoakan para syuhada yang telah gugur dalam perlawanan dengan pemerintah RI di masa lalu.
Turut dihadiri bupati terpilih aceh utara H,Islmail A.jalil,S.E., MM (ayah wa ) serta anggota DPRK aceh utara, panglima Sagoe kuta piadah D IV, tgk chiek ditunoeng wil pase, Arifin mansyah ( Cut lem )dan para tokoh eks Kombatan gam.
Panglima sagoe kuta piadah, Arifin mansyah ( cut lem), menjelaskan bahwa peringatan Milad GAM kali ini tidak diwarnai dengan pengibaran bendera Bintang Bulan atau simbol perjuangan lainnya. Hal tersebut dilakukan sesuai instruksi Ketua PA/KPA Pusat, Muzakir Manaf atau Mualem, yang meminta agar Milad tahun ini di isi dengan kegiatan doa bersama dan santunan anak yatim.
“Milad kali ini kami laksanakan dalam bentuk doa bersama sesuai arahan dari Ketua PA/KPA. Ini adalah wujud penghormatan sekaligus refleksi atas perjalanan panjang perjuangan GAM,” ujar Cut Lem.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin akan dilaksakan setiap tahun, pada tanggal 4 desember, sekaligus menjadi ungkapan syukur atas kemenangan pasangan calon gubernur dan bupati yang diusung PA dalam Pilkada Aceh 2024.
“Harapan kami, semua mantan anggota GAM tetap kompak dan tidak terpecah belah. Semoga para syuhada yang gugur dalam perjuangan diampuni dosanya dan diterima amal baiknya,” tambah Cut Lem.
Peringatan Milad GAM ini menjadi momentum untuk menjaga solidaritas antar mantan pejuang dan warga Aceh, sekaligus sebagai pengingat atas sejarah perjuangan yang telah mengubah wajah Aceh hingga hari ini.