Kompas86.com.Dompu.NTB.Masyarakat Dompu dan Bima dikeluhkan dengan kerap terjadinya pemadaman listrik yang tidak beraturan selama ini. Gangguan mesin pembangkit menjadi alasan klasik bagi pihak PLN unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima. Kemudian pertanyaan dari masyarakat apakah benar mesin pembangkit itu mengalami gangguan/kerusakan dan sampai kapan mesin pembangkit tersebut bisa normal kembali? Dan patut di duga alasan seperti itu hanyalah alibi semata, agar masyarakat bisa percaya bahwa matinya listrik karena disebabkan adanya perbaikan atau pemeliharaan berkala mesin pembangkit.
Berikut kutipan keterangan yang disampaikan Maneger ranting Dompu pada awak media via Whats UPP sekitar pukul 19.25 Wita, hari Minggu malam (1/12/24).
“Gangguan pembangkit pak. Tepatnya ada mesin pembangkit yang mengalami gangguan sehingga pasokannya tak bisa maksimal. Tetap kami komunikasikan ke Kantor pembangkit Tambora untuk estimasi supply nya, karena memang terdampaknya saat beban naik terutama saat magrib sampai dengan jam 20.00 Wita,” elaknya.
Lanjut dia, untuk di ULP kita bantu info estimasi yang terdampak seperti kemarin dan dua hari lalu supply-nya masih mampu jadi tidak perlu ada padam lagi dan jika ada beban kita upayakan minta penormalan segera juga, dalih manager ranting Dompu.
Akibat dampak mati listrik yang tidak beraturan ini, warga kecamatan Woja inisil SBD menuturkan, sudah beberapa bulan terakhir ini listrik di kecamatan Woja khususnya kerap padam baik pada pagi hari, siang maupun malam hari seperti saat ini pukul 19.10 Wita.
“Jalan raya,menjadi gelap gulita dan pemukiman warga sepi serta aktivitas usaha dan ibadah menjadi terganggu,” keluhnya dengan nada sedih.
Ditambahkannya, padam listrik seperti ini sudah sering kali terjadi pada beberapa bulan terakhir ini namun langkah perbaikan yang di lakukan oleh pihak UP3 PLN Dompu-Bima, boleh kita katakan tidak ada, terbukti hampir setiap malam listriknya mati terus, ucapnya.
Hal yang senada di sampaikan ibu NUR pemilik usaha warung makan, sudah beberapa bulan terakhir ini listrik di wilayah kecamatan Woja dan Dompu sering mati baik pada siang hari maupun pada malam hari sehingga jualan kami sepi dari pembeli bahkan ada beberapa barang elektronik seperti TV, kulkas dan pemanas nasi sering terbakar karena tegangan listrik yang tidak stabil dan listriknya kerap mati mendadak, tapi pihak PLN sepertinya tidak mau tau dan masa bodoh dengan persoalan ini. Kejadian mati listrik seperti ini hampir merata mulai dari perkotaan sampai dengan pelosok kampung Desa di Kabupaten Dompu dan Bima, tuturnya.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan listrik Negara yang di lakukan oleh UP3 PLN Bima khusus unit pelayanan listrik Ranting Dompu,”terangnya.
Terkait hal ini masyarakat Dompu dan Bima meminta dengan hormat kepada Menteri BUMN bapak Erik Tohir via Direktur PLN Pusat agar segera mencopot Kepala PLN Wilayah NTB dan Kepala UP3 Bima serta Manager Ranting Dompu karena kinerjanya di nilai buruk dan tidak mampu menangani gangguan pelisterikan di wilayah Bima dan Dompu selama ini, pungkas
Jurnalis, Rdw/ddo.
