Kaur,Kompas86.com – Oknum Honorer yang berinisial (L) yang bekerja di bagian Humas Protokol Sekretariat DPRD Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu Jarang Masuk Kerja .
Dampak dari ulah salah satu oknum yang seharusnya menjadi pelayan publik yang baik, malahan tidak sesuai dengan harapan masyarakat yang berkepentingan untuk urusan di bidang nya . Sehingga pelayanan nya amburadul.
Salah satunya pelayanan buruk yaitu pelayanan dimana ada beberapa para awak media kabupaten kaur untuk mengajukan tagihan publikasi media baik itu proses e-katalog yang sering di abaikan dan pengajuan tagihan terhambat karena ulah oknum tersebut jarang masuk.
Saat di konfirmasi awak media dengan Kasubag protokol ,Ibu Fitri pada (26 /11/2024) mengatakan Lena nya sudah satu Minggu tidak masuk .
Ketika di konfirmasi dengan oknum honor ibu Lena via WhatsApp , kenapa saya tidak masuk karena saya punya kendala dan juga mengatakan dalam bahasa daerah,aku de takut walau pun kamu seorang (aku tidak takut walaupun kamu seorang wartawan ) ,Di pucuk dunie ni aku de takut ( di atas dunia ni tidak ada yang ku takut kan) punye hati punye otak de kangau tu ( Punya hati ,punya otak tidak kamu tu)” Kata lena lewat panggilan WA.
Selanjutnya ia memberikan jawaban lewat Wa menuliskan,[29/11 13.06] Lena Sekretaris DPRD: Intinye kite punye kendala dalam hidup, keadaan de selalu sehat, pasti ade sakit e, urusan pasti kite punye urusan lain selain urusan kantor. Mane sdm e kurang pule.
[29/11 13.07] Lena Sekretaris DPRD: Maksudku aku cuma minta pahami saje ditu, ndang bayak ige kicik luk ini kak, harus e pacak saling hargai.
Menurut salah satu aktivis kabupaten kaur ,Biman Isawandi , SH mengatakan,” Seharusnya Sekwan DPRD kabupaten Kaur , lebih tegas mengambil tindakan terhadap honorer ibuk lena di ruang lingkup sekretariat DPRD Kaur. Apalagi imbas jarang masuk kantor menghambat pelayanan publik.
Salah satu contoh dalam pelayanan pengurusan publikasi . Wartawan Kewalahan untuk menemui ibuk Lena,”tegasnya.
Penulis: Ahmadi.
