Lampung Selatan – KOMPAS86.COM, Terkuak sudah siapa identitas mayat anonim yang ditemukan di drainase KM 03B Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter), Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), Senin (28/10/2024) kemarin.
Adalah S warga Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, mengaku sebagai istri dari MP (28) yakni mayat yang ditemukan di drainase KM 03 B Tol Bakter.
Menurut S, sang suami masih sempat sempat pulang ke rumah hari Jumat (25/10) lalu berpamitan akan pergi bekerja ke Bakauheni ikut oknum polisi berinisial I. Lalu, MP mengabarkan sedang dalam keadaan bahaya dan meminta pertolongan.
“Yank yank tolong aku, aku dijebak polisi aku mau dibunuh polisi. Dia kirim voice note seperti itu ketakutan, seketika handphonenya mati dan tidak ada kabar sama sekali,” ujar S, ditemui di ruang jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda, Selasa (29/10/2024).
Dari situ S sempat mengecek dengan menelepon rekan kerja suaminya inisial T, untuk menanyakan apa yang terjadi dengan MP sehingga meminta pertolongan, T menjawab akan menanyakan kepada H terlebih dahulu.
“Kata H, MP ada dan tidak apa-apa. Dia sedang tertidur mungkin halusinasi saja karena bawaan tidak tidur,” sambungnya.
Namun, pada Sabtu (26/10) malam oknum polisi inisial I mengirimkan pesan suara dan mengabarkan bahwa sang suami melompat dari dalam mobil lalu kabur tidak tahu kemana.
Nahas, S tiba-tiba mendapat kabar bahwa sang suami telah tewas dan tergeletak di drainase KM 03 B Tol Bakter.
“Mendengar kabar suami meninggal dunia hari Senin (28/10) sore,” akunya.
Saat disinggung apakah dirinya telah melihat kondisi jenazah almarhum MP, S menjawab sudah saat berada didalam kamar jenazah RSUD Bob Bazar Kalianda.
“Sudah, meninggalnya tidak wajar,” cetusnya.
Merasa sang suami meninggal dunia dalam keadaan tidak wajar, S berencana akan melaporkan kejadian ini ke Mapolres Lamsel hari Selasa (29/10/2024) ini.
“Rencana laporan ke Polres Lampung Selatan hari ini,” tegas S.
Menurut informasi yang diterima S, jenazah sang suami rencananya akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bandar Lampung. Ia berharap, akan ada titik terang penyebab kematian MP.
“Harapan saya, ingin mengetahui siapa pembunuhnya, saya yakin itu pembunuhan berencana,” pungkas S sambil menangis
(***)
